SUBANG-Dinas Koperasi UMKM Perdagangan dan Perondustrian (DKUPP) Kabupaten Subang menyebutkan, banjir di wilayah pantura berdampak kepada aktivitas perdagangan di pasar tradisional.
Kepala DKUPP Kabupaten Subang, Rahmat Faturahman mengatakan, pembeli enggan ke pasar tradisional karena adanya banjir yang terjadi di wilayah Pantura.
“Banjir ini memang dampaknya meluas bahkan hingga ke pedagang pasar tradisional. Para pembeli enggan untuk ke pasar tradisional dikarenakan banjir,” ujarnya.
Baca Juga:TMA Hampir 8 Meter, Kali Cipunagara Mulai Meluber ke Jalan PanturaPerdana Menteri Malaysia Dr. Mahathir Mundur dari Jabatannya, Ini Gebrakannya Mengurangi Utang Negara
Dia menuturkan, dampak dari banjir ini juga berakibat pada harga komoditas melambung. “Dampaknya jadi meluas, pedagang bisa rugi sampai harga mengalami lonjakan,” katanya.
Rahmat mengaku, pedagang mulai mengeluhkan kondisi banjir yang berdampak pada usaha mereka.
“Sehingga untuk wiayah pantura yang banjir harus menjadi perhatian bagi SKPD – SKPD terkait, bagaimana caranya untuk mengatasi banjir yang rutin terjadi di pantura,” ujarnya.(ygo/ysp/sep)