KARAWANG – Hujan yang mengguyur Karawang dan sekitarnya sejak malam tadi memperparah kondisi banjir di beberapa wilayah. Selain itu, guyuran hujan juga mengakibatkan kembali meluapnya air Sungai Citarum, Senin (24/2).
Warga Dusun Jaya Desa Puseurjaya Telukjambe Timur Abah Juna, terpaksa menyelamatkan hasil kebunnya karena kebun bayam miliknya terendam luapan Sungai Citarum.
“Ya mau gak mau panen sambil basah-basahan gini,” ucapnya sembari mencabuti tanaman bayam miliknya.
Baca Juga:Eksekusi Lahan Kereta Cepat Dinilai Cacat HukumBerikan Pelayanan Terbaik, Pemdes Wangunsari Bangun Kantor Desa
Lokasi kebun yang berada persis di samping Sungai Citarum membuat kebunnya langsung direndam air kala sungai meluap. Abah Juna menjelaskan, kebunnya sudah terendam sejak Senin pagi saat ia pertama memeriksa.”Dari pagi ini udah naik airnya tadi pas saya periksa,” jelasnya.
Beruntung hari ini memang hari panen bayamnya, sehingga ia tak mengalami kerugian. “Ya emang waktunya panen, tapi ya repot aja jadinya kalo banjir gini,” tangkasnya.
Naiknya muka air Sungai Citarum didorong pula dengan dibukanya pintu air Walahar yang sudah tidak mampu menahan debet air yang kian meninggi. “Iya ini bukan cuma karena hujan di sini, di tempat lain juga, makanya naik air, apalagi dibuka juga tadi siang pintu air Walahar,” ujar Ujang, warga Puseurjaya yang rumahnya berada tepat di samping bantaran Citarum.
Tuti, warga lain yang rumahnya juga berada dekat dengan Sungai Citarum mengingatkan untuk waspada kalau-kalau air tiba-tiba meninggi. “Iya jangan santai aja, jaga-jaga takut air naik,” katanya.
Ia juga mengatakan sudah mulai menyiagakan beberapa barang berharga disimpan di atap rumah, demi menghindari banjir. “Iya udah beberapa ditaro di atas loteng, biar gak ribet lagi nantinya,” pungkasnya.(aji/ded)