Pabuaran – Terlalu fokus tangani banjir di Pamanukan masyarakat Pabuaran yang terdampak banjir merasa di anak tirikan, padahal masyarakat terdampak banjir di sana, jumlahnya bukan main-main, lebih dari seratus rumah di dua desa, yaitu Desa Pabuaran dan Desa Salamjaya yang sama-sama terendam air se-pinggang orang dewasa.
“Belum ada bantuan apapun yang datang ke sini, kami saat ini mengungsi di beberapa titik yang datarannya agak tinggi, dan berharap segera ada bantuan,” ujar salahsatu warga Pabuaran Yusman (37) pada Selasa (25/2) sore.
Dalam kesempatan yang sama petugas Tagana Dinsos Subang, Dheny membantah jika wilayah banjir di Pabuaran tidak terperhatikan, menurutnya petugas gabungan baik dari TNI AD, Kepolisian, BPBD, atau Tagana Kabupaten Subang sudah disebar ke beberapa wilayah, kerana personelnya terbatas sehingga terkesan seperti tidak tertangani.
Baca Juga:Endang Kosasih : Kita Dukung Program Kerja PemerintahDebit Air Sudah Tinggi, Kapolres Minta Warga Segera Mengungsi
“Ini kami juga sedang berupaya terus membantu beberapa masyarakat yang terjebak, agar segera ke luar dari rumah dan mengungsi, kami terus berupaya. Jika gegap gempitanya seperri banjir hanya di Pamanukan, ya mungkin memang di sana yang dampaknya lebih besar dari pada di sini,” jelasnya.
Hingga sore pukul 16.00 WIB hari ini, Selasa (25/2), Desa Pabuaran dan Salamjaya masih terendam banjir. Masyarakat beserta tim gabungan penanggulan bencana hanya bisa berharap hujan tidak kembali turun malam hari ini, agar air bisa surut. (idr/hba)