SUBANG- Selama musim hujan kita harus menyiapkan kondisi fisik yang prima agar tidak terserang penyakit. Apalagi jika kondisinya banjir karena Beberapa penyakit menular mudah sekali mewabah saat terjadi banjir. Berikut lima Penyakit yang harus diwaspadai selama Banjir:
- Diare
Diare adalah sebuah penyakit di saat u feses berubah menjadi lembek atau cair yang biasanya terjadi paling sedikit tiga kali dalam 24 jam. Di negara berkembang, diare adalah penyebab kematian paling umum kematian balita, dan juga membunuh lebih dari 2,6 juta orang setiap tahunnya.
Dilansir Wikipedia diare disebabkan Kondisi cuaca yang tidak stabil, sanitasi tempat pengungsian yang buruk serta kondisi rumah yang masih kotor terkena genangan air, juga sulitnya mendapat air bersih menyebabkan mudahnya terjadi wabah diare setelah banjir.
Baca Juga:Jalur Pantura arah Jakarta Digenangi Limpasan Kali Cipunagara, Kendaraan Banyak yang MogokKali Cipunagara Limpas ke Jalur Pantura dan Pemukiman, Tim Gabungan Terus Evakuasi Warga
- Influenza (Flu)
Penyakit Flu adalah penyakir yang banyak di derita terutama di musim hujan. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi virus yang menyebar lewat cairan tubuh seseorang yang sudah terkontaminasi, seperti liur atau bahkan ingus.
Gejala yang paling umum dari penyakit ini adalah menggigil, demam, nyeri tenggorokan, nyeri otot, nyeri kepala berat, batuk, kelemahan, dan rasa tidak nyaman secara umum.
Infeksi kulit
Infeksi terjadi akibat paparan kulit dengan air banjir yang kotor dan terkontaminasi dengan bakteri. Umumnya menular melalui luka pada kulit.
Dengue virus ditularkan sebagian besar oleh nyamuk Aedes, khususnya tipe nyamuk Aedes aegypti. Nyamuk ini biasanya hidup di antara garis lintang 35° Utara dan 35° Selatan, di bawah ketinggian 1000 m. Nyamuk-nyamuk tersebut lebih sering menggigit pada siang hari. Satu gigitan dapat menginfeksi manusia menjadikanya Penyakit yang Harus Diwaspadai Selama Banjir
- Leptospirosis
Leptospirosis adalah penyakit akibat bakteri Leptospira sp. yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia atau sebaliknya. bisa menular melalui urine atau darah binatang liar maupun hewan peliharaan, seperti: babi, anjing, tikus, sapi.