SUBANG-Dua Puskesmas di wilayah Pantura yakni Puskesmas Pamanukan dan Puskesmas Mariuk terendam banjir, Selasa (25/2). Sehingga pihak Puskesmas terpaksa mengevakuasi 7 orang pasein rawat inap ke posko kesehatan Dinas Kesehatan Subang.
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Subang Dr. Meity mengatakan banjir yang menggenangi Puskemas tersebut terjadi pada pagi hari. Sehingga Puskemas tersebut untuk sementara menghentikan pelayanan. “Ya terpaksa di off sementara sampai banjir surut,” katanya.
Dia menyebut 7 pasien yang dievakuasi itu berasl dari Puskesma Pamanukan. Sedangkan di Pusekemas Mariuk tidak ada pasien yang rawat inap hanya rawat jalan. “Termasuk obat-obatan yang ada di Puskemas juga dibawa ke posko kesehtaan,” ujarnya.
Baca Juga:Hotel Penuh di Booikng Peserta dan Juri MTQMaksimalkan 62 Destinasi Wisata, Disporaparbud Kembangkan Potensi Pariwisata
Dia menyebut sebanyak 150 warga yang terkena penyakit seperti batuk,flu, diare dan juga penyakit kulit akibat dampak dari benjir. Sehingga, puluhan petugas kesehatan dari Puskemas-puskesmas lainya ikut membantu melakukan pelayanan kesehatan di Posko Kesehatan tersebut.
“Untuk antispasi kekurangan obat-obatan, kami mengambil dari gudang Dinkes agar masyarakat bisa terlayani,” ungkapnya seraya menyebut Dinkes menyediakan mobil ambulan untuk mengangkut pasien atau masyarakat yang membutuhkan.
Meity pun mengimbau masyarakat agar segera melakukan pemeriksaan ketika mulai terasa sakit. “Jangan menunggu sakit, segera periksakan diri jika sudah mulai ada yang terasa sakit,” imbaunya.
Sementara itu, Warga Pamanukan, Riri (30) mengatakan banyak warga yang menderita penyakit kulit dikarenakan air yang kotor akibat banjir. “Sudah banyak yang terjadi gatal-gatal di sekujur kaki hingga perut,” ungkapnya.(ygo/sep)