SUBANG-Satuan Pelaksanaan Penanggulangan Bencana Banjir menetapkan status bencana banjir di Pantura Subang, siaga darurat bencana. Hal ini disampaikan Kepala BPBD SUbang H. Hidayat usai melakukan Rakor Penanggulangan banjir di Pamanukan kemarin (25/2).
“Statusnya masih siaga darurat bencana, belum tanggap darurat” kata Kepala BPBD Kabupaten Subang H. Hidayat.
Sebab, pertimbanganya saat ini Satgas Kebencanaan Kabupaten Subang masih melihat situasi kondisi di hari Selasa (25/2), tidak terjadi adanya hujan dan membaca kondisi alam. Banjir di Pamanukan sendiri akibat kiriman air dari hulu yang sejak pagi tadi. “Kalau dari hulu debitnya menurun, dihilir pun akan menurun,” tambahnya.
Baca Juga:Masyarakat Terdampak Banjir Kekurangan LogistikAkses Jalan Tenggelam, Bantuan pun Tak Datang
Hasil rapat siaga darurat bencana pada Selasa sore di Koramil Pamanukan yang dipimpin Sekda, penanganan kebencanaan banjir khususnya di Pamanukan yakni menggerakan semua unsur kekuaran Pemerintah Daerah, Komunitas, Masyarakat dan dunia usaha.
“Apa yang dilakukan, yakni penyederhanaan Pos-pos pengungsian menjadi 7 titik, dari yang ada sekarang di 13 titik pengungsian,” imbuhnya.
Hal itu dilakukan, pengawasan dan pengendalian baik dalam rangka distribusi logistik ataupun evakuasi warga yang masih bertahan di rumah-rumah. “Pemantau kesehatan warga di tempat pengungsian serta pemantauan barang-barang yang ditinggalkan,” katanya.
Mengenai penanganan dan distribusi logitik yang dinilai lambat, Pemda menyiapkan langkah-langkah logistik siap saji dan non siap saji.
“Yang diolah ini baru akan dilakukan hari ini. Sebab saat distribusi ini, kita menghadapi medan berat, yang belum terevakuasi di sana sulit dilalui roda empat dan roda dua. Hanya mobil dengan jenis tertentu yang bisa menjangkaunya,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Tagana Subang Jajang Muhaemin menyebut, dari informasi terkini, ada 11 Kecamatan yang terdampak bencana banjir. 12 Kecamatan tersebut diantaranya, Kecamatan Patokbeusi, Blanakan, Ciasem, Pabuaran, Sukasari, Pamanukan, Legonkulon, Pusakajaya, Pusakanagara, Tambakdahan, Binong dan Pagaden.
“Yang terbaru itu Pagaden, terkena juga, tapi mengenai data lengkapnya ada di Satlak,” imbuhnya.
Baca Juga:Politeknik Negeri Subang Bermitra dengan Desa Ciruluk Gelar PelatihanDeviden Cashback
Lalu, untuk di Pamanukan sendiri, pada Pukul 19.00 WIB ini, TMA Kali CIpunagara masih berada diangka 7,45 MDPL. Banjir di Pamanukan juga masih belum surut dan menggenangi hamper seluruh desa di Pamanukan dengan ketinggain beragam dari 30cm hingga 2 meter.(ygi)