PURWAKARTA-Kabupaten Purwakarta terus bertransformasi menjadi daerah tujuan wisata. Didukung kebijakan pemerintah daerah yang pro-pariwisata, kini Purwakarta telah memiliki 62 destinasi wisata.
Lokasinya pun tersebar merata di setiap kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Purwakarta. Artinya, para wisatawan akan disajikan berbagai macam jenis wisata dengan karakteristiknya masing-masing.
Maka tak heran pula jika kabupaten dengan luas wilayah terkecil kedua di Jawa Barat ini, semakin dikenal sebagai tujuan wisata istimewa untuk seluruh anggota keluarga.
Tak mau terbuai dengan hasil yang telah dicapai, Pemda Purwakarta terus mengembangkan sektor ini. Yakni, melalui dinas terkait, pemerintah terus mendorong sektor wisata ini bisa terus berkembang.
Baca Juga:125.538 Kendaraan Menunggak PajakTak Perlu Antre, Pojok Pajak Hadir di Kampus
Kepala Bidang Pariwisata pada Disporaparbud Kabupaten Purwakarta, Irfan Suryana mengatakan, potensi pariwisata masih sangat besar untuk digali.
Sehingga, kata dia, hal itu sudah menjadi komitmen jajarannya untuk mengembangkan potensi wisata yang ada.
“Alhamdulillah, saat ini di Purwakarta sudah banyak pilihan lokasi wisata y?ang bisa dikunjungi. Namun ini belum maksimal. Setiap kecamatan memiliki potensi sesuai karakter daerahnya,” ujar Irfan di Purwakarta, Selasa (24/2).
Ia menjelaskan, hampir setiap tahunnya selalu ada penambahan destinasi wisata baru di wilayahnya, baik wisata alam, kuliner, maupun wisata religi.
“Hingga akhir 2019 kemarin, telah ditetapkan ada 62 lokasi wisata yang tersebar di hampir seluruh kecamatan yang ada,” kata Irfan.
Saat ini, pihaknya pun terus berupaya melakukan pengembangan. Termasuk, mendorong pengembangan desa wisata sebagaimana yang dicanangkan pemerintah pusat.
Kendati, sebenarnya Purwakarta sudah terlebih dahulu melakukan pengembangan desa wisata yang dimaksud. “Untuk kawasan desa wisata, kami punya lokasi unggulan. Yakni, Kampung Tajur. Lokasi desa wisata berada ini di Kampung Tajur, Desa Pasanggrahan, Kecamatan Bojong. Saat ini, juga ada beberapa lokasi yang akan diciptakan menjadi desa wisata. Masih kita survey,” kata dia.
Irfan menambahkan, timnya terus menyisir seluruh tempat yang dianggap potensial untuk dikembangkan jadi obyek wisata. Karena menurutnya, hampir seluruh desa di wilayahnya memiliki potensi pariwisata yang bisa dikembangkan. Baik itu wisata alam maupun wisata buatan.