KAB. BANDUNG – Ketua TP PKK Provinsi Jawa Barat (Jabar) Atalia Ridwan Kamil mengatakan, program Sekoper Cinta (Sekolah Perempuan Capai Impian dan Cita-cita) bisa menjadi salah satu solusi untuk menekan angka perceraian di Jabar.
Berdasarkan laporan Kementerian Agama Republik Indonesia, angka perceraian Jabar cukup tinggi, mencapai 87 ribu gugatan. Adapun 75 persen dari keseluruhan gugatan perceraian tersebut diajukan oleh pihak perempuan.
Menurut Atalia, Sekoper Cinta yang di-launching pada Desember 2018 itu memberikan pembekalan agar perempuan lebih kuat, baik secara kemampuan maupun mental, serta lebih terampil dalam mengatasi permasalahannya.
Baca Juga:Gubernur Ridwan Kamil Ajukan Rp60 Triliun Bangun Jabar 2021Gemar Membaca lewat Kolecer dan Candil, Warga Jabar Bisa Asah Pola Pikir dan Daya Ingat
“Di dalam program Sekoper Cinta itu diberikan pembekalan kepada perempuan untuk lebih berwawasan, berpengetahuan, berketerampilan, termasuk juga bagaimana mereka memiliki keterampilan, pengetahuan terkait ketahanan diri, bagaimana mengelola stress, bagaimana menjadi istri yang baik, dan lain sebagainya,” ucap Atalia saat menghadiri Forum Perangkat Daerah Peningkatan Jejaring dan Kolaborasi Multipihak dalam Meningkatkan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana, di Grand Sunshine Resort & Convention, Soreang, Kab. Bandung, Selasa (3/3/20).
“Mudah-mudahan ini menjadi salah satu solusi bagi pemecahan masalah, khususnya masalah perceraian,” tambahnya.
Lewat Sekoper Cinta, Pemerintah Provinsi Jabar sendiri telah memiliki 2.700 lulusan yang berasal dari 100 desa di 27 kabupaten/kota se-Jabar. Lulusan program ini diharapkan siap menjadi solusi bagi dirinya sendiri, keluarga, dan lingkungan.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Jabar Poppy Sophia Bakhur berujar, sebelum diwisuda para perempuan lulus Sekoper Cinta juga akan berikrar, salah satunya untuk mengusahakan keharmonisan keluarga.
“Untuk menanggulangi angka perceraian ini khususnya kita melalui inovasi Sekoper Cinta, dimana setelah perempuan mengikuti pembelajaran, mereka sebelum diwisuda itu harus berikrar, akan mengusahakan keharmonisan keluarga,” ujar Poppy.
Selain itu, para alumni Sekoper Cinta juga akan melakukan pengkaderan kepada sedikitnya tiga perempuan, sehingga diharapkan semakin banyak perempuan yang sadar pentingnya ketahanan keluarga.
“Jadi dari 2.700 alumni Sekoper Cinta yang nanti juga ada pengkaderan terhadap minimal tiga perempuan, artinya disitu ada jumlah 10.800 harus menyampaikan bahwa harus berupaya untuk mempertahankan pernikahan,” tambahnya.