“Banyaknya malah ibu-ibu sama bapak-bapak, kayaknya mereka gak dapet di tempat lain makanya ke sini,” tuturnya.
Untuk mempermudah menyampaikan informasi, akhirnya Ina memasang kertas pemberitahuan bahwa stok masker dan hand sanitizer sudah tidak tersedia lagi.
“Kemarin itu banyak yang nanya, padahal gak ada barangnya, jadinya biar gak capek ya kita pasang kertas pemberitahuan,” katanya.
Di tempat lain masker juga lagi-lagi habis, seperti yang terlihat di salah satu apotek yang terletak di Telukjambe, Telukjambe Timur. Iman, sang pemilik apotek membeberkan bahwa stok dari distributor memang sudah sulit.”Kita order gak dikasih terus dari sananya, memang lagi susah”, bebernya.
Baca Juga:Ikatan Percetakan Karawang Minta KPU Berdayakan Pengusaha LokalPom Mini Dinilai Langkahi Izin Daerah
Kelangkaan masker dijelaskan Iman sudah berlangsung sejak Januari hingga kini. “Dari Januari awalnya susah”.
Iman mengatakan, setiap harinya ada puluhan orang yang datang dengan kekecewaan karena masker yang diburu tidak ada.”Setiap hari ada aja yang nyari, puluhan lah,” katanya.
Kendati stok masker sudah habis di apoteknya, namun stok hand sanitizer masih aman.”Hand sanitizer masih aman, mulai banyak yang nyari baru Senin kemaren, kalo masker kan udah dari Januari dicari semua orang”, tutupnya.(aef/lek/ded)