Demi menyelesaikan masalah kelangkaan masker di pasaran, Nugi meminta kepada para produsen masker untuk dapat turun langsung ke masyarakat untuk menjual langsung masker ke masyarakat dengan harga normal. Selain itu, setiap pembeli harus dibatasi jumlah pembeliannya demi menghindari penimbunan dan pembelian berlebih, agar masyarakat lain tidak kehabisan. “Harusnya produsen buka booth gitu, terus jual langsung ke masyarakat tanpa perantara, harganya juga jangan dinaikin”, jelasnya.
Nugi mengatakan menurutnya harga dari produsen sama sekali tidak naik, masker berharga mahal yang berseliweran di media sosial merupakan hasil para reseller yang dengan sengaja menaikan harga di momen seperti sekarang. “Kalo dari perusahaannya mah kan gak naek kan, distributornya yang pada naikin harga mah,” ungkapnya.
Disinggung tentang harapannya kepada pemerintah mengenai kelangkaan masker ini, Nugi menjelaskan tidak terlalu berharap lebih, dan lebih berharap ke pihak produsen sebagai pihak utama yang menyediakan masker. “Kalo pemerintah biar suruh fokus ke penanganan saja, kalo urusan masker saya lebih menitikberatkan ke produsennya biar bisa turun langsung biar semua masyarakat bisa akses masker,” jelasnya.
Baca Juga:Jangan Asal, Wisata Harus Perhatikan Unsur MitigasiKinerja Buruk, Umbara Ancam Turunkan Tunjangan Pejabat
Pemkab Antisipasi Tangani Corona
Sementara itu, seluruh Puskesmas di Kabupaten Karawang dalam waktu dekat akan memiliki SOP (Standar Operasional Prosedur) penanganan virus Corona. Nantinya, tiap Puskesmas yang memiliki fasilitas rawat inap akan dibangun ruang isolasi.
Meski belum ada satu pun warga Karawang yang diduga terjangkit Corona, Pemkab bakal menyiapkan penanganan awal bagi pasien terjangkit Corona sejak dari Puskesmas.
Tentunya, rumah sakit rujukan tetap di provinsi, tapi kami tetap ada penanganan awal. Karena, pasien Corona berbeda penangannya, dari mulai yang menangani sampai ruangannya berbeda, perlu steril. Harus benar-benar steril.
Nantinya, karantina sudah mulai dari Puskesmas, dari sana sudah diisolasi sampai ke RSUD,” kata Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana usai rapat koordinasi Kesigapan Kewaspadaan dan Pencegahan Covid 19, di lantai 3 Gedung Singaperbangsa Karawang, Rabu (4/2).
Semua proses, kata Cellica, dari mulai pemeriksaan sampai karantina, dibiayai oleh Pemkab Karawang.
“Saya harap tidak ada kepanikan berlebihan, namun tetap waspada,” kata bupati.