Namun sudah dua minggu berlalu dari awal pelaksanaan SP Online, belum terlihat jelas antusiame dari masyarakat yang mengisi SP Online, terutama di Kabupaten Karawang. Ini terlihat dari laporan monitoring yang didapat kan melalui monitoring SP Online. Hingga tanggal 29 Februari kemarin, baru sekitar 1,17 persen penduduk Kabupaten Karawang yang melakukan SP Online dari target sekitar 27,12 persen penduduk Karawang yang menggunakan perangkat komunikasi berbasis Android. Sehingga Karawang merupakan kabupaten dengan persentase terendah yang penduduknya melakukan SP Online dibandingan dengan seluruh kabupaten di Jawa Barat.
Berdasarkan Statistik Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Karawang tahun 2019, persentase anggota rumahtangga berusia 5 tahun keatas yang menggunakan telepon seluler sekitar 75,61 persen adalah laki-laki dan 51,98 diantara nya digunakan untuk mengakses internet.
Sedangkan dari 62,80 persen perempuan di Kabupaten Karawang yang menggunakan telepon seluler, 44,31 persennya digunakan untuk mengakses internet. Diharapkan mereka itulah yang dapat berpartisipasi dalam SP Online. Jumlah aparatur sipil negara (ASN) baik perangkat daerah maupun instansi vertikal pun tidak sedikit. Ada sekitar 10.942 ASN di Kabupaten Karawang. Seyogyanya, dimulai dari aparatur lah partisipasi dimulai.
Baca Juga:Kemaksiatan Berbuah Penyakit HIV AIDSSMK Negeri 2 Karawang Gelar Diklat profesi guru
Upaya dari BPS RI sampai dengan BPS Kabupaten sudah gencar dilaksanakan. Baik itu melalui pertemuan resmi yang dilakukan bersama dengan pemerintah kabupaten, pemerintah kecamatan hingga pemerintah desa dan kelurahan. Namun sosialisasi yang dilakukan pada tingkatan tersebut tidak serta merta mendongkrak keingintauan dan partisipasi masyarakat Karawang dalam pengisian sensus secara mandiri tersebut.
Dukungan dari pemerintah daerah kabupaten Karawang hingga tingkat desa/kelurahan sangatlah berarti. Terutama himbauan kepada masyarakat yang notabene ‘mampu’ dalam menggunakan perangkat android dan mampu secara akademis dalam memahami pertanyaan yang terdapat dalam applikasi SP Online, pada setiap kesempatan bertatap muka dengan masyarakat.
Berharap dalam waktu sebulan kedepan, akan lebih banyak lagi masyarakat Kabupaten Karawang yang dapat menggunakan perangkat komunikasinya nya untuk berpartisipasi dalam membangun bangsa, melalui SP Online. Sehingga salah satu tujuan dari SP Online yaitu melibatkan masyarakat sebagai subjek dalam proses bisnis pengumpulan data akan tercapai.(*)