Memang belum ada obat anti virus Corona. Yang sudah ditemukan adalah rumus obatnya. Alias: sudah ditemukan tapi masih di tingkat laboratorium. Untuk itu masih harus dilakukan berbagai uji coba –terakhir nanti uji coba klinis. Semua itu bisa memakan waktu 4 bulan –paling cepat.
Tiongkok sudah dibilang bisa mengatasi berkembangnya virus Corona.
Yang mengkhawatirkan justru Korsel, Italia, dan Iran. Korsel karena ada super spreader (Baca DI’s Way: Gereja Corona). Italia karena telat penanganan dini. Iran karena tipikal Masjid Qom –penuh sesak dan berjejal, terutama di area makam Fatima Masumeh. Saya pernah berada di masjid itu. Termasuk berdesakan di makam itu. Saya bisa membayangkan kecepatan virus tersebar di situ.
Karena itu tepat sekali Arab Saudi membatasi izin umroh. Agar tidak terulang apa yang terjadi di Kota Qom.
Baca Juga:Reses ke Subang H Nasir Kunjungi Pesantren Istiqomah KebondanasMuspika Pastikan Harga Sembako Normal
Tempat-tempat ibadah memang akan menjadi tantangan tersendiri dalam mengisolasi virus Corona. Ada unsur sensitif di tempat ibadah.
Mestinya seminggu lagi sudah ada berita baik dari dua orang pertama penderita virus Corona kita. Mereka akan sembuh segera –seperti doa kita.