KARAWANG-Dinas Pertanian Karawang bakal mengajukan bantuan benih dan pupuk, untuk membantu petani yang lahan pertanian padinya rusak akibat banjir.
Kepala Seksi Perlindungan Tanaman Padi dan Palawija Dinas Pertanian Karawang, Yuyu Yudaswara mengatakan pada banjir beberapa waktu lalu sebanyak 4.996,87 hektare lahan sawah terendam. Namun setelah dilakukan pendataan, lahan yang ditanami dan mengalami rusak berat yakni 1.874,37 hektare sawah.
“Kita secepatnya akan segera mengajukan CPCL (calon petani calon lokasi) lahan tersebut kepada Kementerian Pertanian untuk meminta bantuan benih dan pupuk,” terang Yuyu, Jumat (6/3).
Baca Juga:Pemkab Gelar Simulasi Penanganan Pasien CoronaBupati Lepas 501 Peserta Magang di Sejumlah Perusahaan
Sementara itu, untuk luas lahan pertanian yang rusak akibat banjir di Telukjambe Barat dan Telukjambe Timur, lanjut Yuyu, Dinas Pertanian telah mengajukan permohonan untuk lahan sawah seluas 98 hektare.
“Ini gagal tanam, rata-rata usianya itu 1 hari hingga 60 hari,” terangnya.
Yuyu mengimbau untuk petani di wilayah pertanian rawan banjir untuk tidak menanam terlebih dahulu hingga musim hujan usai di akhir Maret 2020. “Karena dari laporan BMKG yang kami terima, hujan akan berakhir diakhir Maret,” terangnya.
Kendati Yuyu akui adanya keterlambatan musim tanam akibat banjir. Ia memastikan hal tersebut tidak akan mengganggu target produksi gabah di Karawang.(aef/ded)