Perlukah  skripsi?
Mungkin beberapa mahasiswa merasa terbebani dengan adanya skripsi, hingga ada yang tertunda kelulusannya karena belum merampungkan tugas akhirnya yaitu skripsi. Namun, perlu diketahui bahwa skripsi memang penting adanya. Dengan demikian, unversitas dapat mengukur kualitas mahasiswanya berdasarkan skripsi yang dibuatnya. Saya rasa skripsi memang perlu, akan tetapi sebetulnya ada langkah lain yang dapat ditempuh oleh mahasiswa agar terlepas dari membuat skripsi. Di Fakultas Geografi Universitas Muhammadiyah Surakaryta sendiri dilanda hot issue  akan rencana bebas skripsi.
Namun, setelah ditelisik lebih dalam lagi isu tersebut tidak semata-mata membebaskan mahasiswa dengan tugas akhir perkuliahan, sebagai gantinya mahasisnya dituntut untuk membuat publikasi yang berisi hasil riset sebanyak 10-15 halaman saja. Publikasi yang dilakukan pun memerlukan beberapa syarat diantaranya:
- Adanya dosen pembimbing
- Adanya seminar proposal
- Adanya ujian
Bedanya sengan skripsi yaitu terletak pada jumlah halaman yang ada, yang mana bentuknya mengalami perubhan yang mulanya 100-200 halaman menjadi hanya sekitar 10-15 halaman saja.
Baca Juga:1.874,37 Hektare Sawah Rusak Berat, Dinas Pertanian Salurkan Bantuan untuk Petani Terampak BanjirPemkab Gelar Simulasi Penanganan Pasien Corona
Selain publikasi, opsi yang lain yaitu dengan melakukan magang. Magang dilakukan oleh mahasiswa di suatu perusahaan yang masih ada kaitannya dengan disiplin ilmu yng dipelajarinya, contohnya saja mahasiswa geografi UMS baru aja magang di suatu perusahan gas(PGN) yang ada di Jakarta dan hasilnya sangat memuaskan. Kurang lebih selama 6 bulan lamanya ia harus magang disana dan menuntaskannnya agar lulus mata kuliah yang digantinya (pengganti skripsi 6 sks). Mahasiswa mengikuti seleksi yang cukup ketat sampai pada akhirnya ia lolos untuk magang.
Syarat dari magang sendiri hampir sama dengan publikasi, yaitu seperti yang disebutkan di atas. Magang pula dirasa lebih efektif daripada skripsi dan publikasi, karen ia langsung menerapkan dan mengaplikasikan secara langsung ilmu yng diperoleh serta langsung berinteraksi dengan pegawai perusahan. Oleh karena itu, mahasiswa akan memiliki pengalaman dn pengetahuan yang lebih di bidang teknik pekerjaan serta di bidang akademik.
Keduanya baik antara magang dan publikasi keduanya memiliki keunggulan tersendiri. Apabila magang mahasiswa langsung dapat mengimplementasikan langsung ilmu yang diperolehnya, tapi membutuhkan waktu dan biaya yang lebih. Apabila skripsi mahasiswa akan lebih mampu dalam hal pengerjaan riset, tapi mahasiswa tidak dapat berinteraksi langsung dengan keadaan sebenarnya di dunia kerja.