Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Balai Latihan Kerja (BLK) dan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) menggelar kerjasama, pelatihan keterampilan untuk nara pidana (Napi). Ketika napi memiliki keterampilan, diharapkan tidak kembali lagi mendekam di Lapas Subang setelah bebas.
Kasubag Tata Usaha UPTD BLK Subang, Ucu Kuswandi mengatakan, keterampilan yang diberikan menerjunkan instruktur yang handal. Para napi bisa mendapatkan keterampilan dengan kompetensi yang bisa dipergunakan di lain hari.
“Kita diminta Lapas Subang dan sudah ada kerjasamanya, agar memberikan keterampilan dan kompetensi bagi para napi di Lapas Subang,” ujarnya.
Baca Juga:Game of ThronesWarga Sukareja Swadaya Perbaiki Jalan Rusak Akibat Banjir
Keterampilan yang diberikan, Ucu memaparkan, napi diajarkan keterampilan perbaikan Air Conditioning (AC), mengelas, menjahit dan lainnya.
Napi bergantian dalam mendapatkan pelatihan tersebut, dengan jam pelajaran (JP) yang disesuaikan. “Banyak pelatihannya, mulai dari perbaikan AC, mengelas, jahit dan lainnya,” papar Ucu.
Kepala Lapas Kelas II Subang Kusnali AMd mengatakan, mengenai kerjasama dengan UPTD BLK Subang, dalam memberikan keterampilan bagi para napi yang ada di Lapas Subang bertujuan untuk membekali para napi keterampilan.
Nantinya, jika napi tersebut sudah bebas kelak, memiliki keterampilan yang bisa dipergunakan di dunia luar.
“Tujuan kita untuk bisa membuat para napi tersebut enggan berpikir melakukan tindak pidana lagi, yang berujung kembali ke lapas Subang,” katanya.
Respon dari para napi di Lapas Subang, sangat tinggi. Mereka berebut untuk mendapatkan keterampilan.
Napi yang mendapatkan keterampilan juga ada mekanismenya dan diterapkan secara bergiliran. “Mereka sangat tertarik ingin mendapatkan keterampilan,” ungkapnya.
Baca Juga:Senam Bugar Jabar Juara, Tingkatkan Kesehatan Masyarakat dan Budaya OlahragaSpectaxcular 2020 Dorong Kesadaran Pajak
Sementara itu, salah satu napi, Yanto (34) mengaku setelah bebas nanti memilih usaha bengkel las. Yanto sudah memahami bagaimana teknis mengelas yang baik dan benar. “Pengen buka bengkel las sendiri nanti kalau sudah bebas,” katanya.(ygo/vry)