BLANAKAN-Meski banjir sudah surut namun bantuan bagi warga terdampak masih berdatangan. Hal ini sebagai upaya memulihkan kondisi warga sehingga merasa diperhatikan dan mengurangi beban pasca banjir.
Seperti yang dilakukan oleh Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) Kabupaten Subang, yang membantu warga terdampak banjir di Kecamatan Blanakan dan Legonkulon, beberapa waktun lalu (7/3).
Ketua FKDT Subang, Atep Abdul Ghofar yang juga menjabat Ketua FKDT Jabar mengatakan, ini adalah bentuk kepedulian dan keprihatinan FKDT kepada warga terdampak banjir.
Baca Juga:Penjualan Jahe Meningkat, Diyakini Mampu Tangkal Virus CoronaBPJAMSOSTEK Sediakan 1.000 Kuota Mudik Gratis
Bantuan yang terkumpul didapat dari sumbangan murni FKDT yang ada di Subang. Penggalangan bantuan tersebut sebagai edukasi kepedulian terhadap sesama dimanapun berada. Terlebih wilayah Pantura Subang rentan dan kerap dilanda banjir setiap tahun dengan intensitas kecil, sedang dan berat.
“Saat awal banjir kita salurkan bantuan ke wilayah Legonkulon dan pasca banjir kita juga bantu warga Blanakan,” katanya.
Rombongan pengurus FKDT berangkat dari sekretariat di Subang, karena logistik bantuan dipusatkan di sekretariat FKDT. Kemudian memastikan daerah titik yang akan dibantu yaitu di Desa Blanakan Kecamatan Blanakan yang kondisi saat banjir lalu cukup parah, karena desa tersebut dilintasi oleh sungai yang bermuara di pelelangan ikan KUD Mina Fajar Sidik.
“Selain Pamanukan dan Legonkulon, Ciasem, Blanakan juga termasuk daerah yang kondisinya cukup parah. Meski sudah surut tapi bantuan kita salurkan untuk meringankan beban mereka pasca banjir. Semoga saja bantuan ini bermanfaat bagi warga terdampak,” tuturnya.
Bantuan peduli banjir FKDT Kabupaten Subang berupa air mineral 54 dus, sarimi 87 dus, biskuit 14 dus, baju 17 dus, kopi 2 dus, pempers 1 dus, pop mie 17 dus, beras 2 karung Al Quran 100 dan Iqro 50.(dan/ysp)