Kesimpulan selanjutanya adalah bahwa setiap bangsa menghadapi dan harus mengatasi masalah internalnya seperti soal bagaimana ia mampu untuk menjadi rumah yang ramah untuk setiap keluarga bangsa dengan segala keberagaman dan sejarahnya, demikian juga pekerjaan rumah untuk menjadikan demokrasi menjadi bermakna untuk setiap orang. Pekerjaan rumah ini harus tetap menjadi tekad dan kerja bersama sebuah bangsa dengan semua sumberdaya yang dimilikinya, tetapi itu saja tidak cukup, karena sebagai anggota dari umat manusia sedunia.
Maka setiap bangsa harus berpartisipasi aktif dalam menghadapi masalah global yang dihadapi, dalam bidang ancaman nuklir, kerusakan ekosistem dan disrupsi teknologi. Saat ini Indonesia berkejaran dengan waktu untuk memenuhi obligasi tadi, jika ingin menjadi bangsa yang tetap relevan di kancah dunia.(*)
*Penulis adalah Sekretaris Jendral KIPP Indonesia