SUBANG-Tanggul kali Cipunagara di Dusun Mesir Kaler Desa Karangmulya mulai diperbaiki. Total sudah lima hari alat berat beroperasi dan sejumlah instansi lintas sektor bergotong-royong membangun tanggul darurat.
Kepala Desa Karangmulya melalui Sekretaris Desa Komarudin menyebut, ekskavator dari Dinas PUPR sudah lima hari beroperasi membangun tanggul darurat. Selain itu, pihaknya juga mendapat bantuan tanah disposal dari Bendungan Sadawarna.
“Alhamdulillah BBWS memberikan tiga tronton tanah merah, melalui PT Wika yang mengerjakan Bendungan Sadawarna sebagian tanahnya dikirim ke sini,” kata Komarudin.
Selain itu, pihaknya juga mendapat bantuan Dolken sebanyak 100 Batang dari PJT Seksi Binong dan karung dari BPBD Subang.
Baca Juga:Bank Subang Setorkan Rp13 Miliar untuk PADTrump Chibi
“Tanah tersebut dimasukkan ke dalam karung yang dibantu oleh anggota TNI yang ditugaskan langsung Dandim 0605 Subang, untuk membantu penanganan tanggap darurat bersama warga Desa Karang Mulya,” jelasnya.
Mampu mengantisipasi jebolnya tanggul untuk sementara.
Menurutnya, dengan penanganan tanggap darurat akan mampu mengantisipasi jebolnya tanggul untuk sementara. Namun pemerintah Desa Karang Mulya tetap berharap adanya penanganan tanggul secara permanen.
“Insyaallah dengan penanganan darurat tanggul ini jika debit air yang sampai 7 meter pun masih kuat, tapi kami berharap BBWS bisa menangani dengan permanen juga dengan melaksanakan sodetan,” bebernya.
Ia juga mengucapkan terima kasih pada banyak pihak diantaranya Bupati Subang, Dandim dan BPBD yang telah sigap dan responsif dalam menangani tanggul Kali Cipunagara yang kritis dan amblas di desa Karangmulya.
“Pak Dandim sigap langsung menerjunkan anggotanya dan Danramil, juga bersama BPBD menyiapkan kebutuhan selama kerja bakti baik dari segi konsumsi maupun tenaga,” ucapnya.
Ia juga menyampaikan terima kasih pada BBWS yang telah memberikan rekomendasi tanah disposal untuk penanganan tanggul darurat di Desa Karangmulya.
“Memang untuk kami sendiri sebetulnya harus ada rekomendasi dari BBWS. Kebetulan saat di Sadawarna bertemu dengan konsultan dari BBWS dan memberikan izin terkait penggunaan tanah disposal tersebut,” tutupnya.
Baca Juga:Wacana Revitalitasi PLTA Cijambe Tahun 2017 Tak Jelas KelanjutannyaDaya Beli Menurun, Saldo Program Sembako Ditambah Rp 50.000
Dia berharap, penanganan tanggul tanggul kali Cipunagara baik di wilayah Kecamatan Legonkulon termasuk Desa Karangmulya maupun di wilayah yang kritis bisa segera dilaksanakan. “Ini dilakukan untuk meminimalisir terjadinya bencana banjir di wilayah Pantura Subang,” tandasnya.(ygi/vry)