KARAWANG-Minim fasilitas kesehatan, Dusun Tirtasari, Desa Sedari Kabupaten Karawang satu tempat pelayanan kesehatan Puskesmas Pembantu (Pustu) yang ditangai oleh satu orang bidan.
Tak hanya satu bidan, pengobatan yang disediakan disini pun terbatas. Terkadang, ada beberapa obat yang diberi namun tidak cocok dengan kondisi badan pasien. Melihat hal itu, warga lebih memilih berobat ke Puskesmas yang ada di Kecamatan Cibuaya dengan jarak tempuh yang sangat jauh dibandingkan harus menunggu bidan yang tak tentu datang dihari apa.
“Hari operasionalnya pun gajelas, kadang di hari ini ada, besok ga ada, atau sebaliknya. Bahkan kita udah janjian sama bidannya, tapi bidannya malah ga dateng. Untung penyakit biasa gitu ya, gimana ada warga yang kena sakit parah coba,” Ujar Sarta, sebagai salah satu pasien warga Dusun Tirtasari.
Baca Juga:Krisis Pemasukan, Bank Emok Jadi Pilihan30.000 Penerima Bantuan Iuran JKN di KBB Dicabut
Walaupun bisa dikatakan bangunan PUSTU sudah membaik karena sempat direnovasi oleh Pertamina, namun Sarta mengingatkan bahwa yang dibutuhkan warga bukan hanya sekadar bangunannya, namun tenaga medisnya yang dibutuhkan warga saat ini.
Meskipun begitu, saat ini PUSTU sudah dibantu 6 pembantu bidan yang berasal dari PMI Cibuaya, namun Sarta menganggap bahwa tetap saja tenaga medis tersebut kurang bisa diandalkan.
Dirinya merasa kecewa b dengan kinerja PUSTU yang ada di desanya, mengingat di Desanya juga tidak memiliki fasilitas kesehatan lain selain PUSTU tersebut. “Gimana coba saudara kita yang di Dusun Tanjungsari sana? Mereka dusun paling ujung desa ini, tak ada matri (bidan) juga disana. Berobat terdekat ya kesini, tapi kadang udah sampe sini, mantrinya ga ada,” Lanjut Sarta.
Sarta berharap kualitas pelayanan kesehatan di desanya bisa menjadi perhatian lebih Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang, sebab guna meningkatkan kualitas pelayanan serta kualitas obat-obatannya. “Tolong lah perhatikan kesehatan kami, setidaknya ketika kami ingin berobat, matri selalu ada di puskesmasnya. Jangan kadang ada, kadang tidak.” Pungkasnya. (zan/ded)