PUSAKANAGARA- Ratusan nelayan di Patimban dikabarkan akan melakukan aksi unjuk rasa di area Pelanuhan Patimban.
Para koordinator aksi dari berbagai elemen termasuk nelayan sempat melakukan audiensi terlebih dahulu pada Kamis (12/3)
Dalam audiensi tersebut, muncul satu persoalan alot mengenai belum tercapainya aspirasi nelayan soal kompensasi dampak Pembangunan Pelabuhan Patimban.
Baca Juga:Inilah Cara Mencuci Tangan yang Benar Agar Terhindar dari PenyakitGaluh Mas Salurkan Bantuan Untuk Korban Bencana Banjir Karawang
Sebab, sebagai mana dikatakan Perwakilan KSOP Patimban Wahyu Trihadi, kompensasi untuk saat ini tidak dapat diberikan. “Mohon maaf kompensasi tidak daat diberikan, karena belum ada aturan atau produk hukum soal itu, kalau anggaran dikeluarkan tanpa adanya aturan tidak bisa,” jelasnya saat audiensi di Kantor Kecamatan Pusakanagara.
Namun, dari audiensi tersebut muncul wacana pemberian kompensasi dalam bentuk bantuan modal usaha bagi para nelayan dari dana CSR kontraktor/perusahaan yang ada Pelabuhan Patimban.
Usulan inipun ditanggapi terbuka oleh salah satu wakil dari Konsorsium Paket I PTRPW (Penta, Toa, Rinkai, PP dan Wika) Rudy Priyanto. Menurutnya jika ada usulan pihaknya bersama para pimpinan perusahaan bersama KSOP akan merumuskan usulan tersebut apakah dapat dilaksanakan atau tidak.
“Ini usulan baru, konversi CSR ke bantuan modal, kami akan bicarakan dulu. Mudah mudahan bisa diputuskan hari ini,” ucapnya
Salah satu nelayan Feri menuturkan, dirinya bersama nelayan lain menunggu kepastian soal kepastian kompensasi tersebut.
“Kami sudah ditunggu para nelayan, kami ingin ada keputusan soal kompensasi ini,” ucapnya.
Saat ini, para pihak terkait seperti dari Kemenhub dalam hal ini KSOP Kelas II Patimban, Main Kontraktor Paket I dan II serta Muspika tengah melakukan rapat untuk memutuskan usulan dari para nelayan tersebut yang rencananya hari ini akan segera diputuskan. (ygi/ded)