Begitu hasil pemeriksaan itu menimbulkan kecurigaan ke arah virus Corona, mereka akan dibawa ke rumah sakit tertentu. Semua biaya di rumah sakit itu –yang di Singapura mahalnya bukan main itu– harus ditanggung orang itu sendiri.
Italia bahkan sudah menjadi ibarat Tiongkok –dua bulan lalu. Awalnya hanya Italia bagian utara yang di-lock down. Tapi sejak Rabu kemarin diperluas ke seluruh Italia.
Tidak ada kesaksian orang Indonesia di Italia yang lebih dramatik dari apa yang ditulis Romo Lukas Nurak –yang sudah beredar luas di media sosial.
Baca Juga:Dana Desa di Kecamatan Pusakajaya Belum CairBaznas Subang Butuh Pimpinan Baru
Romo Nurak dulunya menjadi pastor di Pulau Nunukan, Kaltara. Sejak beberapa waktu lalu beliau sudah bertugas di Roma, Italia.
Semula saya ragu apakah betul itu tulisan Romo Nurak. Maka saya minta tolong seorang teman Katolik di Jogja. Teman saya itu pun menghubungi Romo Benny Susetyo Pr. ”Menurut Romo Benny itu betul, itu tulisan Romo Nurak,” balas teman saya itu.
Tidak sampai 10 menit kemudian Romo Benny sendiri yang kirim WA ke saya. Sambil mengirim teks doa Paus Fransiskus untuk wabah sekarang ini.
Begitu mengharukan tulisan Romo Nurak dari Italia itu.
”Mohon…. doa untuk kami. Italia sedih, Italia berkabung…. Semua kota sepi, seperti kota mati tak berpenghuni…,” tulis beliau
”Corona virus telah memporakporandakan perasaan kami, melumpuhkan semua kegiatan iman kami, perekonomian umat, perziarahan batin umat Tuhan dan semuanya serta segalanya……..”
”Orang mati tidak bisa dilayani untuk terakhir kalinya, perminyakan orang sakit tak bisa diamalkan, misa dan perayaan sakramen sakramentalia suci lainnya ditiadakan ……”
”Sejak diumumkan oleh pihak yang berwenang untuk tidak melayani kegiatan publik, maka mulai saat itu, misa untuk umat ditiadakan….. Perayaan keagaman dihentikan…. Perayaan sakramen sakramentalia untuk umat pun ditiadakan. Air suci tidak disediakan lagi di pintu-pintu suci-Mu….. Entah sampai kapan akan normal kembali ….. Semua diam … Semua bisu ……Hanya DOA dan HARAPAN, mohon PERTOLONGAN dari TUHAN.”
Baca Juga:Distarkim Kabupaten Purwakarta Anggarkan Rp400 Juta Ganti Lampu LEDTiga Dekade Ewindo Sukses Bina Tujuh Juta Petani
Apa yang diceritakan Pastor Nurak itu seirama dengan video-video yang beredar dari Italia.