SUBANG-Sebanyak 68 Warga Negara Asing (WNA) dari 16 negara, dikabarkan batal mengikuti Trail Run 2020, yang akan diselenggarakan tanggal 29 Maret 2020. Kabar tersebut dipastikan pihak event organizer, akibat wabah virus corona yang akhir-akhir ini mulai mewabah di berbagai negara, termasuk Indonesia.
Pihak Event Organizer Trail Run Subang 2020 Anton saat dihubungi Pasundan Ekspres mengatakan, pihaknya mendata sudah 98 persen kesiapan acara Trail Run 2020. Artinya, sudah sangat siap untuk digelar mulai dari peninjauan lokasi, pendaftaran peserta dan juga sarana lainnya.
Para peserta bisa berlatih dari sekarang untuk mengikuti Trail Run Subang 2020, yang rencananya akan digelar tanggal 29 Maret 2020. “Kesiapan sudah 98 persen, sudah sangat siap,” ujarnya.
Baca Juga:Diduga Sebarkan Polusi Udara, PT Bina Mentari Akan Ditindak TegasLahan Acces Road Patimban Ditambah
Mengenai rencana akan hadirnya Presiden RI dalam Trail Run Subang 2020, tidak akan hadir. Pihaknya sudah mengkonfirmasi ke istana negara. “Presiden RI tidak hadir, kita sudah konfirmasi,” katanya.
Peserta Trail Run, Anton menjelaskan, ada 68 peserta dari 16 negara luar yang rencananya akan ikut serta dalam Trail Run Subang 2020 batal ikut. Penyebabanya, dari dampak wabah virus corona. Batalnya peserta asing, sudah jelas dikarenakan tidak memberikan approval kepada pelari warga negara asing yang datang, baik visa arrival maupun non arrival. Hal tersebut, karena kebijakan beberapa negara antispasi virus corona.
“Rencananya pelari dari Korea, Denmark, Inggris, Itali, China, Belgia dan lainnya batal ikut,” katanya.
Pembatalan dilakukan, kata dia, sudah sejak sebulan yang lalu, karena screening langsung. Mengenai kondisi saat ini, pihaknya melakukan antisipasi dalam acara, dengan membuat sanitasi air dan pemberian sanitizer. “Semua yang masuk ke area track harus cuci tangan dengan sanitizer sesuai rekomendasi dari WHO,” katanya.
Sebagai gambaran, Anton memaparkan, peserta 20 kilometer akan diikuti 500 peserta, sementara yang 5 kilometer diikuti 1.600 orang. “Kami siap dan sudah melakukan kesiapan. Peserta semuanya ada sekitar 2.000 lebih,” ujarnya.(ygo/vry)