Tidak lupa mereka berhasil menorehkan prestasi yang sangat membanggakan baik di tingkat nasional maupun internasional. Selain itu, Universitas Muhammadiyah Surakarta didapuk menjadi kiblat dari Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah se-Indonesia yang kaitannya dengan bidang pembinaan dan pengembangan kegiatan mahasiswa.
Sayangnya, beberapa prestasi yang ditorehkan dalam kegiatan tersebut biasanya tidak selaras dengan prestasi akademik yang dimiliki oleh mahasiswa. Fokusnya akan terbagi entah terkait manajemen waktu ataupun memang dari kemampuan mahasiswanya sendiri yang lebih condong di kegiatan non akademik. Saya yakin dan paham betul tidak semua orang dapat memaksimalkan potensinya di kedua bidang tersebut.
Fenomena tersebut sudah bukan sesuatu yang baru lagi bahkan sudah menjadi budaya mahasiswa. Mereka terlena dan terlupa akan tugas yang sesungguhnya yaitu menjadi seorang mahasiswa yang memiliki kewajiban menuntut ilmu di bangku perkuliahan.
Baca Juga:Perpustakaan Keliling Kabupaten Subang Kampanyekan MembacaKadisdikbud Dorong Sekolah Adiwiyata
Satu lagi yang juga tidak boleh dilupakan yaitu terkait dengan sinergitas ormawa baik di ranah fakultas ataupun universitas  sehingga dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang ada. Hal tersebut tentu saja dapat diimplementasikan dengan beberapa program kerja yang berupa pelatihan-pelatihan tertentu baik yang bersifat internal untuk anggota ormawa itu sendiri ataupun merambah melibatkan partisipasi dari mahasiswa umum.
Sinergi di internal ormawa ataupun antar ormawa bisa dibangun berbasis kegiatan misalnya ormawa yang bergerak di bidang minat bakat pecinta alam baik di tingkat Fakultas maupun Universitas. Ambil saja devisi caving atau susur goa misal pemetaan goad an potensinya untuk pariwisata minat khusus atau potensi air sungai bawah tanah untuk penyediaan air minum penduduk di daerah karst yang mengalami kekeringan.
Kegiatannya bisa dibuat produk makalah/artikel kemudian didiskusikan di BEM dan hasilnya , setelah diedit bisa di publis di bidang penerbitan, Koran,jurnal,call paper atau bahkan bisa diteruskan dengan kegiatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat dan dilombakan di forum PKM Dikti. Inilah idealnya keberadaan ormawa yang mendukung kegiatan akademik sehingga bisa menelorkan produk akademik yang berlevel nasional sekaligus memberi manfaan nyata bagi masyarakat.