Mengenai undian, Amanah mengaku blank awalnya. Bahkan poin untuk undian pun yang berlaku kelipatan Rp500 ribu, Amanah tidak mengetahuinya. “Saya blank, poin undian pun tidak tahu. Kalau tidak ada dari pihak Bank BPR Subang yang memberitahu saya tidak akan yakin,” katanya.
Ketika ditanya, mobil akan digunakan untuk apa, Amanah akan menggunakannya untuk usaha. Namun Amanah selalu berdoa kepada Yang Maha Kuasa untuk keinginannya memiliki toko di pasar. “Saya akan berunding dengan keluarga. Sekarang saya fokus untuk membiayai anak bungsu yang sudah kelas VI dan masuk SMP. Saya akan lebih rajin menabung untuk membiayai anak bungsu,” katanya.
Direktur Utama PT BPR Subang Gemi Nastiti (Perseroda) H Anton Abdul Rosyd berharap dengan adanya kegiatan seperti ini penabung akan bertambah banyak. Kedua PT BPR Subang menjadi lebih dikenal masyarakat.
Baca Juga:Azan BaruPenyelidikan CSR Alun-alun Subang Hitung Kerugian
“Kalau sudah dikenal mereka Insya Allah akan memanfaatkan transaksi keuangannya, transaksi perbankannya melalui PT BPR Subang. Bank Subang ini milik Pemda. Kemarin, pa bupati sudah menyampaikan akan diberdayakan seoptimal mungkin, supaya bisa mendukung PAD di Subang,” katanya.
H Anton mengucapkan selamat kepada ibu Amanah. Mudah-mudahan mobil ini bermanfaat untuk keluarganya, bermanfaat untuk usahanya.
“Dengan adanya mobil ini nanti nanti kalau belanja kan bisa pakai mobil, tidak kehujanan lagi. Mudah-mudahan tetangga di pasar, tetangga di rumahnya akan tertarik, melihat benar menerima hadiah dari Bank Subang.
Saya harap, mereka akan ikutan untuk yang belum akan jadi nasabah, yang sudah ditambah saldo tabungannya. Saya juga berpesan kepada ibu Amanah, tolong dipromosikan Bank Subang kepada mitra kerja, tetangga dan saudaranya,” kata Anton.
Untuk tahun 2020, Anton menuturkan, Bank Subang akan membuat program tidak bentuk seperti gebyar undian. Rencananya, Bank Subang kami akan memberikan hadiah langsung kepada penabung, sesuai dengan secara proporsional.
Jadi, semakin besar tabungannya semakin lama disimpannya, nanti mereka mintanya seperti apa. Sistemnya hadiah langsung, bisa berupa barang yang diinginkan dengan yang atau ditarget.
“Misalnya orang tersebut mau handphone, nasabah nabungnya segini. Disimpulnya, berapa bulan ibu akan hadiah langsung. Jadi lebih lebih kena dan tepat sasaran, efektif dan efisien,” tandasnya.(*)