Sayangnya, tidak semua dosen memahami betul bagaimana dan apa yang dimaksudkan dengan kuliah online. Padahal yang dimaksudkan dengan sistem kuliah online sendiri yaitu sistem perkuliahan yang memanfaatkan akses internet sebagai media pembelajaran yang dirancang dan ditampilkan dalam bentuk modul kuliah, rekaman video, audio, atau tulisan oleh pihak akademi/universitas (Wikipedia).
Pada kenyataanya saat praktik di lapangan bisa jadi bukanlah seperti yang diuraikan seperti penjelasan di atas, akan tetapi justru sebagai ajang dosen untuk memberikan tugas bagi mahasiswa, dengan kata lain dapat dikatakan bukanlah kuliah online yang terjadi tapi tugas online.
Sebenarnya hal tersebut tidak sepenuhnya salah, tapi coba kita bayangkan apabila setiap dosen menerapkan sistem yang sedemikian rupa, menggantikan materi tatap muka dengan tugas yang cukup banyak dengan waktu yang terbatas tidak menutup kemungkinan mahasiswa akan kewalahan dan proses pembelajaran menjadi tidak maksimal.
Baca Juga:Wagub Jabar: Jangan Abaikan Ibadah di Tengah COVID-19Stok Sembako Aman, Ridwan Kamil: Belanjalah Sewajarnya, Secukupnya
Tidak sedikit mahasiswa yang mengeluhkan dan menyayangkan hal tersebut. Pasalnya banyak kendala yang mereka temui tatkala menggunakan sistem online.
Salah satu yang menjadi persoalan utama yaitu terkait kendala jaringan yang dialami mahasiswa. Banyak yang kesulitan mengakses baik tugas maupun modul yang diberikan.
Berdasarkan survei yang saya lakukan lebih dari 90% mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakartan merasa bahwa sejatinya kebijakan tersebut kurang efektif. Pasalnya perkuliahan tatap muka secara langsung saja terkadang masih harus membutuhkan pemahaman ekstra, terlebih dengan adanya kebijakan kuliah online mahasiswa dituntut untuk belajar dan memahami sendiri materi yang disampaikan.
Selain itu, tidak semua mahasiswa mendapatkan fasilitas wifi sehingga harus merogoh kocek yang lebih dalam lagi untuk membeli kuota. Ternyata antusias mahasiswa dalam menanggapi persoalan tersebut cukup tinggi.
Tidak hanya mahasiswa yang berasal dari UMS saja, tetapi mahasiswa dari beberapa kampus lain seperti UNS, UGM, UPNVY pun merasakan hal yang sama.
Beberapa keresahan mahasiswa terkait dengan diberlakukannya sistem kuliah online :
1. Kendala sinyal yang menjadi hambatan mahasiswa dalam mengakses modul perkuliahan.
2. Beberapa alat elektronik mengharuskan terhubung dengan listrik, jika terjadi mati listrik mahasiswa kesulitan untuk melakukan presensi.