Cegah Penyebaran Covid-19
NGAMPRAH-Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna mengintruksikan para pengusaha wisata di Bandung Barat agar menutup objek wisata nya selama 14 hari. Hal itu untuk mencegah penyebaran virus corona (Covid-19) yang bisa saja menular dari para pengunjung wisata.
“Saya sudah instruksikan semua pengusaha agar menutup sementara demi mencegah virus corona. Mulai besok (hari ini-red) objek wisata di tutup selama 14 hari. Ini demi kesehatan kita semua, ” kata Aa Umbara pada acara Panggung Sangkuriang yang digelar Ikatan Jurnalistik Televisi Indonesia (IJTI) Cimahi KBB di Komplek Pemkab Bandung, Rabu (18/3).
Dia pun meminta pengusaha jangan hanya memikirkan persoalan ekonomi saja, namun yang lebih penting dari itu adalah bisa menjaga kesehatan dari wabah virus yang dapat merenggut korban jiwa tersebut. “Pak Gubernur juga sudah mempertimbangkan hal ini. Masalah ekonomi jangan dulu dipikirkan, kita fokus pada kesehatan dulu. Toh selama ini mereka tak pernah libur dan terus menghasilkan,” ungkapnya.
Baca Juga:Kadin Usulkan Lockdown, Sri Mulyani Nyatakan Sudah Siapkan AnggaranWarga Digegerkan Temuan Mayat tanpa Busana Mengapung di Sungai
Bahkan, kata Umbara, Gubernur memberikan perhatian khusus kepada objek wisata di Lembang. Karena itu, koordinasi dengan para pengeloa objek wisata langsung dilakukan dan mereka pun bersedia untuk mengikuti intruksi penutupan sementara ini.
Disinggung soal nasib para pekerja di objek wisata, Aa Umbara menyebut pemerintah tidak mengalokasikan insentif khusus kepada mereka. Sebab ini adalah kondisi darurat dan bersifat nasional demi menjaga keselamatan dan keamanan warga. “Kami sudah meminta kepada para pengelola objek wisata untuk tetap membayar gaji karyawan meskipun mereka diliburkan dua pekan,” ujarnya.
Begitupun soal antisipasi panic buying warga yang memborong bahan pangan, Bupati memastikan melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan, kebutuhan sembako aman untuk beberapa bulan ke depan. Warga juga diimbau untuk tidak menimbun makanan berlebihan. “Mereka kan udah berusaha di KBB puluhan tahun dan sudah banyak meraup untung. Jadi selama libur, gaji karyawannya harus dibayar. Karena kalau bicara rugi, Pemda KBB juga rugi, jadi tidak ada pemasukan ke kas daerah. Soal antisipasi kebutuhan pokok juga sudah dilakukan dan aman, tidak akan ada panic buying,” ucapnya.