KARAWANG-Penderita Demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Karawang terus mengalami lonjakan. Hingga pertengahan Maret 2020, pemerintah menerima laporan 85 kasus penderita penyakit yang disebabkan gigitan nyamuk Aedes aegypti.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Karawang Nurdin Hidayat menyebutkan, angka penderita DBD terus mengalami lonjakan. Pada bulan Januari penderitan DBD mencapai 18 kasus.
Dan pada bulan Februari terdapat 47 kasus. “Bulan Maret ini kita menerima laporan 20 penderita baru, dengan data terakhir per tanggal 13 Maret haru Jumat,” kata Nurdin, Selasa (17/3).
Baca Juga:Pengadilan Tunda Agenda Pemeriksaan Saksi500 Pasangan Calon Pengantin Diimbau Resepsi Sederhana
Lanjut Nurdin, bahkan pada Bulan Maret ini pihaknya menerima laporan warga penderita DBD yang meninggal. “Satu orang yang meninggal, itu terjadi pada Maret. Warga dari Kelurahan Palawad, Kecamatan Karawang Timur,” terangnya.
Di tengah kesibukan pencegahan dan pemantauan virus korona, Nurdin mengakui pencegahan penyakit DBD pun terus dilakukan oleh pihak pemerintah daerah. “Tak hanya korona, dua hari lalu kita juga terus menggalakan dan menyebarkan surat edaran waspada DBD,” ucapnya.
Nurdin mengakui penanganan fogging atau pengasapan untuk DBD hanya dilakukan pada titik wilayah pemukiman warga yang terjangkit DBD. “Namun upaya yang harus dilakukan sebenarnya adalah pencegahan melalui pemberantasan sarang nyamuk oleh warga sendiri,” ucapnya.(aef/ded/vry)
Kasus DBD Tahun 2020
1. Bulan Januari 18 kasus
2. Bulan Februari 47 kasus
3. Bulan Maret 13 Kasus
Total 85 Kasus