Semenjak Pemerintah Kota Bandung secara resmi mengeluarkan surat edaran terkait pencegahan pandemi Covid-19 atau Corona Virus Sabtu lalu, Politeknik STTT Bandung langsung melakukan pertemuan dengan BPSDMI (Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri) pada Senin (16/03/2020) di Kampus Politeknik STTT Bandung dan secara resmi menerbitkan surat edaran pencegahan penyebaran dan perlindungan terhadap Covid-19 untuk seluruh civitas akademika pada hari yang sama.
Selain mengeluarkan surat edaran, Politeknik STTT Bandung menanggapi pandemi ini dengan karya berupa hand sanitizer yang sesuai standard WHO (World Health Organization) . Tak terpungkiri semenjak wabah Corona memasuki Indonesia, hand sanitizer mulai langka dipasaran. Hal ini memicu Politeknik STTT Bandung membuat karya yang bertajuk TEXTIZER yang merupakan akronim dari Textiler Hand Sanitizer.
Pada Selasa (17/03/20) Politeknik STTT Bandung telah memproduksi TEXTIZER ini yang nantinya diharapkan mampu memberikan manfaat unutk seluruh civitas akademika. Menurut Kepala Jurusan Kimia Tekstil, Ida Nuramdhani, S.Si.T., M.Sc.,Ph.D.“TEXTIZER ini sesuai dengan arahan Direktur Politeknik STTT Bandung, Ibu Tina Martina, A.T., M.Si dan BPSDMI serta inisiatif teman-teman di jurusan kimia tekstil untuk menanggapi langkanya hand sanitizer dipasaran. Ini juga merupakan langkah kongkret kampus mendukung pemerintah untuk memutus penyebaran pandemi Covid-19. Selain itu, ini menjadi bagian partisipasi atau peran jurusan kimia tekstil dan secara lebih luas Politeknik STTT Bandung untuk menyikapi situasi darurat pandemi virus corona. Hal ini sinergis dengan program pemerintah bahkan WHO. TEXTIZER ini telah sesuai dengan standard WHO yang mana hand sanitizer ini mampu mematikan microba. Semoga upaya ini bisa bermanfaat udan bagian dari langkah mengamalkan ilmu” tuturnya. (ham/hba)