KARAWANG-Sempat tersebar rumors Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana mendadak sakit pernapasan dan dikait-kaitkan dengan mewabahnya virus Covid-19, lantaran Cellica menghentikan pidato karena gangguan pernapasan.
Menanggapi rumors tersebut, Plt Kepala Dinas Komnikasi dan Informasi, Asep Aang Rahmatullah membantah jika Bupati Karawang, Cellica Nurachadiana menderita sakit. Isu Cellica sakit itu muncul saat orang nomor satu Karawang ini, mendadak menghentikan kegiatan melantik 45 kepala Desa yang terpilih dalam Pilkades serentak beberapa waktu lalu. Cellica langsung meninggalkan podium karena merasa sesak nafas.
“Iya betul beliau sempat sesak nafas dan meninggalkan acara. Tapi setelah menjalani pemeriksaan medis dinyatakan hanya mengalami sesak nafas biasa. Usai pemeriksaan langsung kembali melakukan kegiatan sesuai jadwal hari ini. Jadi isu yang berkembang di luar itu tidak benar karena buktinya beliau sudah melakukan aktifitas kembali,” kata Asep Aang, Jumat (20/3).
Baca Juga:Antisipasi Corona, JNE Pantau Kesehatan KaryawanStatus KLB COVID-19, RS Lira Medika Perketat Pengawasan dan Tiadakan Jadwal Besuk Pasien
Menurut Asep Aang, situasi saat ini sangat rawan munculnya berbagai isu terkait penyebaran virus corona. Masyarakat diminta bijak untuk mencerna munculnya isu terkait dengan virus corona. “Ya kalau ada informasi agar dicerna baik-baik dan mencari sumber yang tepat untuk mendapatkanya. Seperti soal bupati tadi misalnya, kan isunya macam-macam. Makanya kita jelaskan soal ini kebenarannya,” katanya.
Asep Aang mengatakan, Bupati Cellica sudah mengintruksikan kepada seluruh jajarannya agar tidak segan memeriksa kesehatan dengan mewabahnya virus corona. Apalagi bagi pejabat yang sering berinteraksi dengan pihak lain yang wilayahnya rawan penyebaran corona. ” Kita sudah memiliki standar pemeriksaan pencegaha virus corona yang harus diikuiti setiap pejabat dan ASN dilingkungan Pemkab Karawang,” katanya.(aef/ded)
AEF SAEPULOH/PASUNDAN EKSPRES
SEHAT : Bupati Karawang Cellica Nurachadiana yang sempat diisukan sakit ternyata tidak benar.