Korban Belum Bisa Dinyatakan Positif
NGAMPRAH-Satu Pasien dalam Pengawasan (PDP) COVID-19 Asal Kabupaten Bandung Barat (KBB) meninggal dunia, saat menjalani perawatan di ruang isolasi Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung pada Sabtu (21/3) kemarin.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bandung Barat Hernawan mengatakan, pasien tersebut diketahui seorang laki-laki berusia 70 tahun warga Kecamatan Parongpong, KBB. “Status pasien PDP. Pasien meninggal dunia kemarin saat dirawat di ruang isolasi di RSHS,” ungkap Hernawan saat dihubungi, Minggu (22/3).
Hernawan menyebutkan, pasien meninggal tersebut belum bisa dinyatakan positif atau negatif COVID-19. Saat pasien meninggal, pihaknya masih menunggu hasil lab dari pihak Rumah Sakit.
Baca Juga:Lalulintas Jalur Subang Selatan Lenggang, Volume Kendaraan Menurun SignifikanPLN Wajibkan Pegawai Gunakan Pelindung Diri
“Tapi belum bisa dinyatakan positif atau negatif COVID-19. Pasien itu kan dirawat dan meninggal di RSHS, jadi mungkin RSHS yang tahu. Kita masih belum tahu,” ujar Hernawan.
Hernawan mengungkapkan, pasien asal Kecamatan Parongpong itu dirawat di ruang isolasi RSHS Bandung bersama istrinya. Istri pasien, kata Hernawan saat ini berstatus PDP dan tengah diisolasi di RSHS. “Istrinya pasien yang meninggal juga diisolasi. Statusnya PDP juga. Usianya sekitar 60 tahun,” paparnya.
Demi mencegah persebaran virus itu, Dinkes KBB sudah melakukan tracking dan pemantauan terhadap orang-orang yang dekat dengan pasien tersebut. “Kita juga lakukan isolasi ke kontak eratnya dia, seperti sopir dan pembantu. Tapi diisolasi rumah,” sebut Hernawan.
“Kita coba melakukan tracking, menulusuri riwayat perjalanan dan aktivitas pasien kemana aja,” tambahnya.
Atas adanya satu PDP asal Parongpong KBB yang meninggal itu, warga di sekitar Parongpong diminta untuk tidak melakukan aktivitas di luar rumah.
Dari catatannya, jumlah ODP di wilayah Kecamatan Parongpong saat ini ada 14 ODP. Angka itu merupakan jumlah ODP terbanyak dari 8 Kecamatan di KBB yang terdampak.
“Yang jelas gak usah beraktivitas keluar rumah kalau tidak penting-penting amat. Yang paling aman sih jaga jarak,” tandasnya.
Baca Juga:Antisipasi Lonjakan Trafik Akibat COVID-19, Telkomsel Gelar Optimalisasi JaringanMahasiswa Bertekad Membentuk Gerakan Bersama Melawan Virus Korona
Sementara itu, Satu pasien warga Kota Cimahi dinyatakan positif terinfeksi virus corona (COVID-19). Pasien tersebut saat ini mengisolasi diri di rumahnya.
Wali Kota Cimahi, Ajay M Priatna mengatakan, pasien positif itu tidak diisolasi di Rumah Sakit. Pasien sudah dua hari diisolasi di rumahnya, meski tidak di Rumah Sakit, pasien tersebut dipastikan dalam pantauan langsung Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cimahi.