PURWAKARTA-Kepanikam warga akan kesehatan pada waktu belakangan, membuat warga bereaksi. Tuntutan akan pelayanan medis cepat, murah dan efisien pun mulai menjadi kebutuhan. Keberadaan Posyandu Pembantu (Posdu) desa menjadi salah satu tuntutan warga, kembali diaktifkan.
Dari pantauan Pasundan Ekspres di Desa Benteng Kecamatan Campaka, misalnya. Keberadaan Posdu di desa ini diketahui lama tak beroperasi. Bangunan di atas lahan desa dengan status kepemilikan bangunan adalah milik Dinas Kesehatan Purwakarta, dengan kurang lebih enam ruangan sejak dibangun 10 tahun lalu kini hanya nampak seperti gudang.
“Sebagaimana diketahui, bangunan ini adalah bangunan Posyandu desa. Namun lama tidak beroperasi karena tidak lagi adanya tenaga medis yang standby di sini,” ungkap Ewon (50) salah satu warga desa yang berhasil dimintai keterangan.
Padahal, menurut Pa Ewon, dulu sewaktu Posdu ini aktif, warga bisa berobat murah, cepat tanpa harus pergi ke kota dan efisien karena sang medis berjaga 24 jam bergilir di Posdu ini.
Akan tetapi, setelah tidak lagi aktif. Warga terpaksa harus ke rumah sakit umum daerah di kota atau ke klinik umum dengan biaya yang tidak sedikit. “Harapan kami, Posdu ini diaktifkan kembali oleh pemerintah. Mengingat, kondisi saat ini, dimana tuntutan kesehatan dan ketakutan akan terjangkit virus mematikan tengah menghantui warga,” ucapnya.
“Bangunan ini dulu aktif sebagai posyandu, atau pelayanan umum medis warga. Bahkan, dulu Posdu ini bisa untuk tindakan medis melahirkan. Enggak tau kenapa Posdu ini sekarang tidak lagi aktif, bangunannya dibangun oleh Dinas, tetapi tanahnya milik desa,” ungkap salah satu aparat Desa Benteng yang enggan ditulis namanya.(mas/vry)