SUBANG-Upaya pemulihan infrastruktur di Desa Mulyasari dinilai belum maksimal. Saat ini, 8 dari 9 tanggul yang diperbaiki Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) masih menyisakan pekerjaan rumah bagi desa Mulyasari.
Kepala Desa Mulyasari Hasanudin Masawi menyebut, dirinya bahasanya makasih usai dikunjungi Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil tanggul yang jebol sudah diperbaiki. Namun belakangan upaya perbaikan yang dilakukan BBWS dianggap belum tuntas.
“Bronjong hanya dibuat di satu titik, lalu Tanah merah juga kalau hujan itu kan becek nah sekarang ini warga itu mengeluhnya ke desa,” kata Hasanudin.
Baca Juga:Pengunjung Enggan ke Pasar, Sebagian Kios di Pasar Johar TutupJalan Kabupaten Longsor, Camat Minta Segera Perbaiki
Hasanudin menyebut, saat beberapa waktu lalu wilayah Pamanukan kembali diguyur hujan warga mengeluhkan karena jalanan yang baru saja di oleh tanah merah sulit dilalui oleh warga.
“Warga mengeluh karena saat kemarin itu becek dan ada juga yang terjatuh dari motor,” bebernya.
Pemerintah Desa juga telah berusaha untuk mencari upaya lain dengan mengirim surat kepada Bupati Subang dalam hal permohonan bantuan berangkal.
“Itu ada juga bantuan 2 truk batu tapi kan titiknya kan ada 8 ini sedangkan ada cuma ada di dua titik,” imbuhnya.
Dari 8 titik yang diperbaiki hanya satu titik bagian kanan kiri yang di bronjong untuk tujuh titik lainnya itu tidak dilakukan bronjong. “Padahal bronjong itu juga sangat dibutuhkan untuk penahan tanah,” ucapnya.
Bahkan, untuk lokasi Tanggul blok install saat ini belum tersentuh bantuan sama sekali. Dengan swadaya masyarakat dan pemerintah Desa sempat dilakukan upaya penanganan. Namun karena keterbatasan anggaran serta alat yang ada hal itu sulit dilakukan.(ygi/vry)