Bandung- Ditengah maraknya persebaran wabah Covid-19 dan adanya kebijakan Sosial Dintancing/Work From Home/ Stay at Home atau diam di rumah. Pemuda Peduli Bangsa (PPB) memandang perlunya kita untuk tetap berbuat sesuatu yg maslahat untuk mengabdikan diri kepada Bangsa.
Melihat pilkada serentak 2020 tidak lama lagi, PPB merasa perlu untuk ikut serta membantu mensukseskan pesta demokrasi tersebut.
Melihat maraknya penyebaran Hoax dan SARA di masyarakat pada pemilu sebelumnya, tentu ini menjadi catatan penting untuk pelaksanaan Pilkada Serentak 2020.
Baca Juga:Innalillahi, Ibunda Presiden Jokowi Wafat di RS Slamet Riyadi SoloWagub Jabar Minta Warga Disiplin Isolasi Mandiri
Dalam Vlog yang dilaksanakan PPB kali ini dengan tema “Upaya Mewaspadai dan Menangkal Hoax serta SARA guna Mensukseskan Pilkada Serentak 2020”, PPB turut menyuguhkan pendapat dari para pakar yg kompeten pada bidangnya sebagai narasumber diantaranya ada Dr Idham Holik S.E. M.Si (Komisioner KPU Jabar), Prof. Dr. Cecep Darmawan, S.Pd., S.Ip., S.H., M.H., M.Si., (Guru Besar Universitas Pendidikan Indonesia), Yudha Satria (Redaktur Pelaksana RMOL JABAR) dan Tomi Sutami (Jabar Saber Hoaks)
Komisioner KPU Jabar Idham Kholik mengatakan bahwa: “Terkait dengan potensi hoax di pemilihan serentak 2020 atau potensi siklus politik paska kebenaran di pemilihan serentak 2020 sangat besar peluangnya. Indikasinya kita bisa lihat hari-hari ini pada saat bangsa Indonesia, warga Jawa Barat sedang menghadapi krisis kesehatan COVID-19 atau virus Corona.
Hoax bertebaran dimana-mana”. Beliaupun mengatakan bahwa “bicara tentang hoax ini bukan hanya sekedar cybercrime tapi ini kejahatan kemanusian” imbuhnya.
Namun beliau yakin kalau Diskominfo Jawa Barat akan memantau dan mencatatnya satu-satu. “saya yakin Diskominfo Jawa Barat memantau dan mencatatnya satu-satu.
Adapun di Jawa Barat itu sendiri, ada sebuah lembaga dibawah pemerintah dengan nama Jabar Saber Hoaks ( Jawa Barat Sapu Bersih Hoaks), sudah jelas dengan namanyapun lembaga tersebut bertugas untuk membersihkan Hoaks.
Tomi Sutami yang juga selaku Sosial Media Factchecker Jabar Saberhoaks (JSH), menyatakan bahwa pada dasarnya Jabar Saber Hoaks ini dibuat atas dasar inisiasi gubernur.
Kewenangan kita saat ini hanya sebagai lembaga klarifikasi dan verifikasi. Derasnya informasi yang masuk ke kanal Jabar Saber Hoaks langsung kita repon baik itu Instagram, Facebook, twitter dan Whatsapp.