LEMBANG-Selain harga bahan baku yang meningkat, pesanan tahu pun menjadi merosot. Hal ini di karenakan dampak dari penyebaran virus Corona.
Farid Pengusaha tahu di Langensari Lembang mengatakan harga kacang kedelai mencapai lebih dari Rp8.000, dan itu berubah rubah. Sehingga meningkat pada biaya produksi, namun harga tahu belum dinaikan. “Untuk mensiasatinya sementara merubah ukuran,” katanya. Rabu (25/3).
Dampak banyak penutupan tempat usaha, permintaan tahu ada penurunan. “Belum ada penurunan signifikan, produksi paling sekitar 20 persen,” sambungnya.
Baca Juga:Ditengah Wabah Korona, Pelayanan Publik Tetap PrimaUsai Ini Kita Kuat!
Hal senada juga disampaikan oleh Ayi, pengusaha Tahu di Cikawari Wangunharja. Akibat lonjakan harga kedelai mengakibatkan produksi menurun namun permintaan masih ada. “Bukan menghambat lagi, otomatis produksi menurun dikarnakan harga Tahu masih tetep di pasaran, sedangkan biaya kedelai naik 35%,” jelasnya.
Ayi juga mengakui, meskipun pesanan masih banyak namun belum berani menaikan harga. “Kalau pesenan makin meningkat di tapi harga tahunya masih setandar belum ada kenaikan,” ujarnya.(eko/sep)