Bahan Pembuat Disinfektan Hampir Kosong
SUBANG-Stok bahan sembako di Toserba Yogya Pamanukan masih aman. Pihak toserba Yogya Pamanukan menyebut konsumen di Pamanukan sifatnya tidak ada yang Panic Buying atau Pembelian Panik. Namun, ada peningkatan pada pembelian hand sanitizer serta beberapa bahan pembuatan disinfektan.
“Kalau untuk pengunjung memang masih biasa saja, ya memang per harinya sekarang ini ada target target yang tidak terpenuhi, tapi untuk sembako Alhamdulillah disini sifatnya tidak ada yang panic buying” ucap CO Supermarket Toserba Yogya Pamanukan, Aditya Putranto kepada Pasundan Ekspres, Rabu (25/3).
Sejauh ini, kata dia, list bahan-bahan pokok kebutuhan masyarakat masih tersedia di Toserba Yogya Pamanukan. Bahkan dalam beberapa hari kedepan pun diprediksi kebutuhan masih bisa terpenuhi.
Baca Juga:PKS Desak Tempat Hiburan Malam DitutupPertimbangkan Realokasi Dana Desa untuk Cegah Korona
“Memang ada yang yang membeli bahan pokok lebih banyak dari biasanya, namun itu tidak banyak hanya beberapa orang saja. Itupun kami juga ada imbauan dari Pemerintah dalam hal pembatasan pembelian untuk barang-barang tertentu dalam hal ini bahan-bahan pokok, kita juga ikuti itu” terang Adit.
Hand sanitizer serta masker melonjak tinggi
Namun Adit mengakui, dalam beberapa hari terakhir permintaan hand sanitizer serta masker melonjak tinggi. “Sekarang posisinya memang untuk hand sanitizer di kita pun juga sulit, bahkan dari supplier pun juga tidak bisa memenuhi permintaan kita,” jelasnya.
Jikapun supplier mengirim hand sanitizer, pihak Toserba Yogya pun memberlakukan ketentuan khusus. Sebab jika tidak, hand sanitizer akan diborong makan oleh pihak lain yang dalam hal ini sebagai reseller atau penjual ulang.
“Misalnya ketika suplayer ngirim 6 karton hand sanitizer, perharinya yang kita display itu satu karton. Jadi 6 karton handsanitizer tersebut bisa di display selama satu minggu dengan rincian per karton itu 1 hari, tapi untuk saat ini handsanitizer sedang kosong,” ungkapnya.
Sementara itu, untuk beberapa bahan disinfektan, stok pemutih pakaian yang bisa digunakan menjadi bahan pembuatan disinfektan mulai alami penurunan stok. “Memang untuk contoh produk seperti bayclin itu banyak dicari seminggu terakhir ini memang ramai sekali, bahkan untuk penggantinya seperti porselen pun juga stoknya makin menipis,” imbuhnya.