PDP di Kabupaten Subang yang ada di RSUD Kelas B Subang, dr Ahmad mengatakan, semuanya ada 12 PDP. Saat ini, hanya tersisa 1 PDP dan masih menunggu uji laboratorium, karena yang lainnya sudah dipulangkan dinyatakan sembuh namun tetap dipantau.
Riwayat belasan PDP pernah bekerja di luar daerah Kabupaten Subang dengan didominasi berada di zona merah Covid-19. “Hanya tersisa 1 PDP dan sedang menhunggu uji lab, sementara yang lainnya dipulangkan karena sudah sembuh namun terus dilakukan pemantauan,” ujarnya.
Saat ini, warga Subang yang berada di DKI Jakarta yang saat ini lockdown, bisa membuat warga Subang yang berkerja di Jakarta akan pulang ke Subang.
Baca Juga:Pastikan Keamanan SPBU, Pertamina Gandeng Damkar Semprot DisinfektanPepeling Bergerak Melawan Virus Korona di Subang Selatan
Pasalnya, tidak adanya penghasilan karena lockdown, sementara biaya hidup semakin tinggi. Pihaknya meminta kepada pihak Terminal Subang agar meningkatkan kewaspadaaan karena akan banyak warga Subang yang bekerja di Jakarta akan melakukan eksodus.
“Kita khawatirkan sebenarnya adalah eksodus, karena DKI Jakarta lockdown. Warga Subang yang tinggal di Jakarta tidak akan berpenghasilan sementara biaya hidup makin tinggi,” ujarnya.(ygo/vry)
– PDP Asal Haurgeulis Indramayu
Mr. R (74) meninggal karena sesak nafas setelah sempat dirawat selama 4 hari di RSUD Subang
– Jenazah Sudah Dipulangkan
Dibungkus memakai plastik, dikafani dan dimasukan ke kantong jenazah untuk dimakamkan di rumah duka dengan pengawalan ketat
Dimakamkan tidak boleh lebih dari 4 jam
– PDP di RSUD Kelas B Subang ada 12
Tinggal hanya 1 yang masih di RSUD
11 lainnya diperbolehkan pulang karena sudah sembuh
Riwayat kebanayakan bekerja di luar daerah Kabupaten Subang
– ODP ada 213 orang salah satunya ada Balita