PAGADEN BARAT-Guna mengantisipasi covid 19 Pemdes Cidadap Kecamatan Pagaden Barat, melakukan aksi penyemrotan massal di wilayah Cidadap, Senin (30/3).
Gerakan semprot disinfektan massal itu juga diisi dengan penyuluhan serta sosialisasi prilaku hidup bersih dan sehat oleh Relawan Covid 19 H. Ade Mulyana kepada warga kampung.
Semprot massal bukan hanya di lakukan di rumah-rumah warga saja, tetapi juga gedung sekolah juga jadi objek semprot disinfektan.
Baca Juga:Jelang Bulan Puasa Harga Bahan Pokok Merangkak NaikPuskesmas di Subang Masih Minim APD
Gerakan semprot massal itu melibatkan Perangkat Desa, Karang Taruna, Babinsa AD dan Bhabinkamtibmas.
Kepala Desa Cidadap Taswan Sucipto mengatakan, semprot disinfektan ini akan dilaksanakan di 12 Kampung diantaranya Kampung Sukasari, Waju, Blok Sakola, Sukamahi, Bumiasih, Sukajadi, Sukamulya, Sukaasih, Tanjung, Sukarahayu dan kampung lainnya.
“Kita agendakan semprot disinfektan ini selama tiga hari, mengingat jumlah kampungnya cukup banyak,” kata Taswan Kades Cidadap.
Berharap warga aman dan tenang
Dengan penyemprotan itu, dirinya sangat berharap kondisi lingkungan bersih dan terbebas dari covid 19. Sehingga masyarakat merasa nyaman dan aman dirumahnya.
“Kita juga imbau agar mereka mengurangi aktifitas keluar rumah, jika tidak ada kepentingan yang mendesak,” imbuhnya.
Relawan Covid 19 H. Ade Mulyana menuturkan, penyuluhan dan sosialisasi sangat penting, dimana warga diberi wawasan dan pengetahuan terkait covid 19 dan cara mencegahnya dengan prilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
Bahan- bahan cairan disinfektan selain dari BPBD juga meracik ramuan disinfektan dengan bahan soklin lantai, pemutih dan wipol.
“Buat bahan disinfektan ini cukup mudah dan harganya juga murah, warga juga bisa buat sendiri di rumah,” tuturnya.
Baca Juga:Masjid Jarang137 Orang Datang dari Luar Negeri dan Jabodetabek
Sementara itu Kepala SMPN 1 Pagaden Barat Cucu Laelasari mengucapkan terimakasih atas kepedulian Pemdes Cidadap yang juga telah menyemprot disinfektan di lingkungan sekolahnya.
Dari jumlah siswa 380 orang hingga kini masih diliburkan dan diperpanjang hingga 12 April mendatang, hingga menunggu keputusan selanjutnya.
“Situasi masih aman dan anak belajar di rumah secara online dan bagi yang tidak punya hp android belajar dengan modul,” kata Cucu.
Peserta didik juga diimbau untuk tidak berkerumun di lingkungan bila ada yang berkeliaran dan berkerumun, pihaknya sudah memintan Babinsa AD dan Bhabinkamtibmas untuk membubarkannya.(dan/vry)