KARAWANG-Sepekan terakhir, harga bahan pangan utama seperti cabai rawit merah dan gula pasir mengalami lonjakan yang signifikan di sejumlah pasar tradisional di Karawang.
Kepala Dinas Pangan, Kadarisman mengatakan, gula pasir curah yang di pasar tradisional masih tinggi. Sedangkan gula pasir yang dijual di pasar modern harganya sesuai HET (Harga Eceran Tertinggi) dan pembelianya dibatasi 2 kilogram perorang.
“Kami mencatat kenaikan gula pasir selama satu minggu dari tanggal (10-16/3) mencapai Rp 17.300 per kilogram,” ujarnya.
Kadarisman juga menjelaskan, untuk cabe rawit merah harga relatif masih tinggi, karena pasokan dari daerah produsen sedikit. Pasar tradisional masih tetap buka sedangkan pasar modern jam operasionalnya dibatasi sampai pukul 21.00 WIB.
Baca Juga:Kreatif Manfaatkan Gadget untuk KBM, Sertifikasi Guru Tetap DicairkanWabup Karawang Pastikan Tidak Akan Karantina Wilayah
“Kenaikan harga cabe rawit merah mulai pada (16-24/3) mencapai harga Rp48.750 perkilogram. Untuk cabe rawit merah harga relatif masih tinggi, karena pasokan dari daerah produsen sedikit,” jelasnya.
Menurut Kadarisman, ketersedian pangan saat ini dan menjelang puasa dan Idul Fitri aman tersedia. Namun, ada beberapa yang perlu ditambah pasokanya diantaranya gula pasir, bawang merah, bawang putih, daging ayam dan telur ayam.
Untuk harga beras premiun turun menjadi Rp 11.200, beras medium turun menjadi Rp9.442, beras termurah tetap menjadi Rp 8.417. Minyak goreng tetap menjadi Rp11.833 minyak goreng kemapasan naik menjadi Rp13.375. Gula pasir naik menjadi Rp17.417, terigu naik menjadi Rp7.542, daging sapi naik harga Rp115.556.
Sedangkan daging ayam naik menjadi Rp31.667, telur ayam ras tetap menjadi Rp26.333, cabe kriting naik menjadi Rp37.417, cabe rawit merah naik menjadi Rp 47.583, bawang merah turun menjadi Rp36.417, bawang putih naik menjadi Rp42.333, kacang kedelai naik menjadi Rp9.611 dan jagung pipil turun menjadi Rp8.677.