SUBANG-Jalan putus di Kecamatan Kalijati yang menyebabkan terhambatnya akses jalan 4 desa di Kalijati, yaitu Desa Tanggulun Timur, Tanggulun Barat, Jalupang, dan Banggala, langsung diperbaiki Pemda Subang.
Camat Kalijati, Ahmad Hidayat mengatakan, bahwa penanggulangan jalan putus tersebut sudah mulai dikerjakan oleh PUPR Kabupaten Subang. Empat desa di Kalijati masih bisa menggunakan akses jalan alternatif, diantaranya melalui akses jalan Sadayu – Gabug atau Tanggulun Barat – Gedong 1.
“Alhamdulillah mulai sekarang sudah dilakukan penanggulangan, tadi dicek langsung oleh Dinas PUPR dan BPBD Kabupaten Subang. Sekaligus juga diberitahukan Empat desa di Kalijati tidak terisolir, karena masih ada akses jalan alternatif,” jelasnya, saat ditemui di lokasi jalan putus, Rabu (1/4).
Baca Juga:Jam Operasional Pasar dan Toko Modern di Subang Bakal DibatasiWarga Desa Mulyasari Berharap Penanggulangan Banjir Secara Permanen
Sementara itu kepala BPBD Kabupaten Subang H Hidayat, menjelaskan, penanggulangan yang paling prioritas adalah bagaimana caranya menyambungkan kembali jalan putus tersebut sebagai akses utama lalu lintas masyarakat. Dia juga meminta pada masyarakat untuk sabar, karena perbaikan jalan putus tersebut kemungkinan akan memakan waktu dua hingga tiga hari ke depan.
“Yang pertama kita pikirkan terlebih dahulu bagaimana caranya agar jalan ini nyambung dulu, bisa dilalui oleh kendaraan roda dua atau roda empat yang kapasitas beratnya rendah atau ringan. Baru setelahnya, kita menunggu anggaran yang normal dan ini diperbaiki secara utuh,” ungkapnya.
Tergerusnya jalan karena tidak mampu menahan debit air
Pada kesempatan yang sama, H Hidayat juga meminta pihak developer Perumahan Griya Pramanti Sadayu yang telah membuat bendungan penahan lumpur, diduga mengakibatkan tergerusnya jalan karena tidak mampu menahan debit air. Pihaknya meminta, untuk segera memperbaiki konstruksi bendungannya, sehingga ke depan tidak terjadi lagi kejadian serupa.
“Setelah dicek, ini ternyata diakibatkan oleh bendungan yang dibuat oleh developer tidak mampu lagi menahan debit air, karena intensitas beberapa hari ini juga sedang tinggi. Kita akan jebol dulu bendungannya, saluran air di perbesar, sehingga nanti jika sudah disambungkan jalannya tidak terjadi hal serupa.
Sebab, percuma jika jalan sudah disambung tapi bendungannya masih tetap, pasti nanti akan terjadi lagi hal serupa,” jelasnya.