KALIJATI-Sejak beberapa hari ini, intensitas hujan yang tinggi di Kabupaten Subang, mengakibatkan beberapa wilayah dipenuhi genangan air, limpahan akibat dari penyempitan saluran air. Tidak terkecuali di desa Kalijati Barat.
Dijelaskan oleh Kepala Desanya, Yayan Budiawantio, dalam hujan deras pada dua hari lalu, membuat desanya tergenang oleh air, terutama di beberapa RW yang saluran airnya mulai mengalami penyempitan dan pengalihan lahan.
“Kalau tingginya air yang menggenang itu beragam ya, dari mulai 50 cm bahkan ada yang 1 pinggang orang dewasa dan tidak lama memang, beberapa jam kemudian juga surut kembali. Itu disebabkan oleh beberapa saluran air yang menyempit dan alih fungsi lahan. Sebelumnya ada banyak rawa-rawa yang sudah mulai dibangun perumahan,” jelas Yayan saat ditemui Pasundan Ekspres, Rabu (1/4).
Baca Juga:Muspika Jalancagak Pastikan Ruang Publik SterilAa Gym Ajak Masyarakat Muliakan Jenazah COVID-19
Dia menjelaskan Pemdes Kalijati Barat akan membuat beberapa biopori sebagai resapan air sebagai upaya penanggulangan genangan air tersebut. Hanya saja sebagian masyarakat, belum memahami sepenuhnya apa yang dimaksud biopori sehingga menimbulkan kekhawatiran.
“Sebagai solusinya, paling nanti kita akan buat beberapa biopori sebagai contoh, untuk diperlihatkan pada masyarakat. Karena beberapa masyarakat ada yang khawatir, takutnya ketika dibuatkan resapan air nanti tanah menjadi labil dan sebagainya sehingga akan berpotensi longsoran, begitu sebagian masyarakat berpersepsi,” tambahnya.
Yayan beserta beberapa staf desanya juga BPD, telah bersepakat untuk membuat beberapa biopori setelah musim hujan berakhir, dia juga mengaku telah menyampaikan rencananya tersebut pada pihak Pemcam Kalijati, dan segera akan mensosialisasikan tentang pembuatan biopori kepada masyarakat dan beberapa manfaatnya.(idr/sep)