PURWAKARTA-Seorang balita berjenis kelamin perempuan berusia 3,5 tahun, dinyatakan positif Coronavirus Disease 2019 (Covid-19). Balita berinisial NH tersebut merupakan anak dari seorang tenaga medis.
Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Satuan Tugas Khusus (Satgasus) Covid-19 Kabupaten Purwakarta Wahyu Wibisono atau akrab disapa Wieby pada saat merilis informasi perkembangan Covid-19 di Wilayah Purwakarta, Rabu (1/4).
“Seorang balita terkonfirmasi positif Covid-19. Dengan begitu, data hingga Rabu (1/4), jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) 184, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) lima orang, dan positif Covid-19 ada dua orang,” kata Wieby saat menyampaikan rilisnya di Gedung Nagara Kompleks Alun-alun Purwakarta.
Baca Juga:Perkembangan Virus Korona di Kabupaten Subang, Delapan Negatif dan Dua Pasien Kondisinya StabilPT TK Industrial Indonesia Bantu APD untuk Tenaga Medis
Pria yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kabupaten Purwakarta ini mengatakan, sebelumnya seorang pria berinisial A (41), juga dinyatakan positif. “Jadi jumlah pasien positif COVID-19 di Purwakarta saat ini ada dua orang,” ujarnya.
Dirinya mengungkapkan, ibu dari balita yang positif tersebut adalah seorang tenaga medis di rumah bersalin di wilayah Kecamatan Kiarapedes. “Jadi kronologisnya, balita perempuan berinisial NH ini diduga kuat terpapar dari ibunya yang merupakan tenaga medis,” kata Wieby.
Ibunya ini, sambung Wieby, diketahui sempat melakukan kontak langsung dengan pemilik rumah bersalin tempatnya bekerja yang baru pulang umrah. “Otomatis, ibunya dan keluarganya itu kami tetapkan statusnya menjadi ODP,” ujarnya.
Adapun balita yang positif tersebut, kata Wieby, saat ini masih diisolasi mandiri di rumahnya. “Nanti secepatnya akan mendapatkan penanganan medis. Diketahui pula pada 14 Maret lalu sempat dibawa ke dokter dan kondisinya membaik. Tapi hasil uji lab semalam, bayi itu positif Covid-19,” ujarnya.
Lebih lanjut Wieby menyebutkan, Tim Satgasus Covid-19 Purwakarta juga telah melaksanakan rapid test atau tes cepat kepada 32 orang warga.
“Kami umumkan pula hasil rapid test yang dilakukan terhadap 32 orang, pada Selasa (31/3), semuanya negatif,” ucap Wieby.(add)