SUBANG-Tinggi muka air (TMA) Kali Cipunagara kembali meninggi. Dalam dua hari terakhir, tinggi muka air berada diatas 5 Meter. Namun saat ini, TMA Cipunagara terpantau dari Pamanukan mencapai 6 Meter.
Ada beberapa titik lokasi perkebunan serta persawahan yang tak jauh dengan Kali Cipunagara turut tergenang. Bahkan, salah satu titik tanggul di blok Sukajaya alami kebocoran hingga aliran air mendekati jalan Pamanukan-Pondok Bali.
Kepala Desa Mulyasari, Hasanudin Masawi menyebut Tanggul Cipunagara di lokasi Blok Sukajaya pada banjir Februari lalu alami jebol. Area tersebut sebetulnya telah diperbaiki oleh BBWS, namun kini kembali alami bocor.
Baca Juga:Forum Kerukunan Umat Beragama Kabupaten Subang Ajak Masyarakat Cegah Penyebaran KoronaWarga Terdampak Covid-19 Dapat Bantuan Sebesar Rp500 Ribu Selama 4 Bulan
“Tanggul yang di Istal bocor karena belum diperbaiki, kalau yang di Sukajaya itu sudah diperbaiki tapi bocor lagi,” kata Hasanudin.
Untuk itu, Hasanudin berharap pemerintah bisa bisa melakukan upaya penanggulangan banjir secara permanen. “Memang situasi nya sedang tidak enak, tapi semoga upaya untuk penanggulangan banjir ini juga tidak dilupakan,” jelasnya.
Sementara itu, Supervisor Pengamat Pengairan Pusakanagara Oca mengatakan, hujan deras yang terjadi di wilayah Selatan utamanya di wilayah Kasomalang dan Tanjung Siang mengakibatkan adanya peningkatan TMA di Kali Cipunagara.
“Kemarin hujan disana besar, kalau tadi subuh itu di Bendungan Salamdarma tingginya 20,70 M, lalu jam 9 pagi, TMA di Salamdarma terus turun hingga 20,50 Meter,” kata Oca.
Lalu pada, Pukul 16.00 WIB ketinggian air Cipunagara mencapai 6.10 Meter. Namun, TMA di Bendungan Salamdarma terus turun hingga angka 19.80 meter pada pukul 13.00 WIB.
Jika di wilayah Selatan tidak turun hujan lagi, serta area pantai tidak rob, Kali Cipunagara diprediksi akan terus alami penurunan mulai sore ini.(ygi/sep)