Dosen dengan evaluasi soal e-UTS harus menekankan pada tingkat pemahaman mahasiswa terkait materi yang telah diberikan juga menuntut mahasiswa untuk tetap ‘jujur’ dalam pengerjaannya meskipun #Di rumah Aja. Kenapa? Karena dengan #Di rumah Aja menjadikan mahasiswa mampu memanfaatkan kecanggihan teknologi yang ada untuk mengerjakannya. Inilah yang akan menjadi ujian bagi mahasiswa. Ya, ujian integritas. Kontrol terakhir tetap ada di dosen, dimana saat mengoreksi pekerjaan mahasiswa harus memiliki kejelian dan ketelitian.
Mungkin akan ditemukan jawaban yang sama karen Cuma copy paste. Untuk menghindari hal ini, sebaiknya pekerjaan tetap ditulis manual atau tangan bukan dengan ketik computer. Disamping itu basis evaluasi proses belajar mengajar tidak hanya tergantung dari satu komponen tetapi banyak komponen mulai dari tugas, diskusi, presentasi, UTS,UAS. Sehingga ranah pemahaman dari berbagai sudut bisa dicapai.
Bagaimana bisa disebut ujian integritas?
Hal tersebut dapat dibuktikan ketika beberapa soal e-uts yang tekstual maupun pemahaman dikerjakan dengan ‘acuan kerjaan teman’ yang mana harusnya dalam ujian, apapun yang kita kerjakan harus dengan pemikiran dan apa yang telah kita pelajari selama kuliah. Memang, hal tersebut tidak menutup kemungkinan dilakukan oleh mahasiswa. Namun, mahasiswa perlu tahu bahwa tujuan dalam ujian adalah ‘memahami materi yang telah ia dapat’ bukan hanya ‘mencari nilai’. Mahasiswa tentunya harus bisa memiliki jiwa integritas dimanapun dalam situasi apapun.
Baca Juga:Prihatin 25 Dokter Meninggal Terpapar Covid-19, IDI Subang Mendesak Pengadaan APDCegah Covid-19, Linda Megawati Lakukan Penyemprotan Disinfektan
Mungkin hal tersebutlah yang juga menjadi kekhawatiran dosen dalam sistem e-uts ini dimana dosen khawatir terkait adanya ketidakjujuran dalam pengerjaan soal. Namun, dosenpun tidak boleh berprasangka buruk terhadap hal tersebut. Hal-hal terkait ketidakjujuran tesebut dapat diatasi oleh dosen dengan memberkian soal yang berbasis pada pemahaman mahasiswa terkait materi yang telah diberikan.
Akhir kata, semoga mahasiswa dan dosen tetap dapat mempertahankan integritas dalam situasi #Di rumah Aja maupun situasi lain sehingga orientasi pembelajaran yang berbasis pemahaman materi dan ujung ujungnya pada kompetensi yang dimiliki. (*)