SUBANG-Karantina wilayah belum saatnya di berlakukan di Kabupaten Subang. Meski saat ini warga Subang yang sudah menjadi orang dalam pemantauan (ODP) sudah mencapai 4.251 dan satu orang dinyatakan positif, namun hal itu belum dianggap penting di bandinv daerah lain.
“Saya rasa untuk saat ini, Subang belum saatnya diberlakukan karantina wilayah,” ujar Anggota DPRD dari Fraksi PKS Subang, Muhamad Julian Robert, kemarin.
Dia menyebut karantina wilayah akan berdampak terumata terhadap ekonomi masyarakat. Pasalnya, dengan diberlakukannya karantinwa wilayah otomatis pendapatan ataupun penghasilan masyarakat akan tidak stabil bahkan menurun. “Jika karantina wilayah diberlakukan akan berpengaruh pada ekonomi,” ujarnya.
Baca Juga:Ridwan Kamil: Masyarakat Sehat Gunakan Masker Kain saat BeraktivitasJabar Terima Bantuan 50 Ribu Alat RDT serta Ribuan Alat Kesehatan
Ia pun menjelaskan jika karantina wilayah diberlakukan maka pemerintah daerah harus memenuhi kebutuhan pokok masyarakat. Apalagi, jumlah penduduka Kabupaten Subang mencapai 1,6 juta jiwa. “Apakah Pemkab sanggup memberikan kebutuhan pokok masyarakat selama karantina wilayah itu. Tapi saya rasa karantina wilayah itu belum bisa dilakukan di Subang,” ungkapnya.
Selain itu , kata Robert, karantina wilayah suatu daerah harus mendapatkan persetujuan dari pemerintah pusat. “Aturannya seperti itu, harus mendapatkan persetujuan dari pemerintah pusat,” ujarnya.
Salah seorang warga Subang Lilis (36) meminta pemerintah daerah agar segera melakukan karantina wilayah. Hal itu setelah diketahui pasca adanya pemberitaan di media sosial tentang warga Kalijati yang positif covid-19. “Kita khawatir penyebaran covid-19 akan terus menyebar, makanya sudah harus dilakukan karantina wilayah seperti DKI jakarta,” tukasnya.(ygo/sep)