SUBANG-Setelah ada warga Subang yang positif Covid-19, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Subang melakukan penelusuran terhadap aktivitas interaksi yang dilakukan oleh warga yang positif tersebut.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Subang, Nunung Syuhaeri mengatakan, khususnya untuk tim dokter yang menangani pasien tersebut dilakukan pemeriksaan swab. “Kami juga melakukan langkah berikutnya yaitu untuk melakukan isolasi keluarga dari warga yang positif Covid-19 tersebut,” katanya saat memberikan keterangan pers Selasa (7/4) di Kantor Bupati Subang.
Plt Direktur RSUD Subang, dr Ahmad Nasuhi mengatakan, warga tersebut sudah dua kali berobat. Tanggal 24 Maret mengeluhkan batuk dan sesak. Dia berobat di salah satu klinik.
Kemudian tanggal 26 Maret masuk ke isolasi RSUD Subang. “Mengapa dia masuk ke ruangan isolasi karena dari zona merah,” katanya.
Baca Juga:Kabupaten Subang Tetapkan KLB Covid-19107 Warga Binaan Jalani Asimilasi di Rumah
Dia mengatakan, pada tanggal 27 Maret sudah dilakukan pemeriksaan swab. Kemudian tanggal 28 dilakukan rapid test dengan hasil negatif.
“Nah, tanggal 28 Maret kondisi pasien terus membaik sehingga dipulangkan oleh tim dokter untuk melakukan karantina di rumah,” ujarnya.
Setelah pasien dipulangkan, hasil swab sudah keluar pada tanggal 3 April. Sementara itu hasil swab tersebut baru diterima oleh pihak Pemda Subang, Senin sore (6/4). “Pada saat dipulangkan pasien tersebut siap untuk melakukan karantina mandiri di rumah,” katanya.
Warga Kecamatan Kalijati tersebut merupakan pasien dalam pengawasan (PDP) di RSUD Subang dengan nomor 12 dengan jenis kelamin laki-laki.
Sejak dirawat tanggal 26 Maret hingga kini sudah memasuki hari ke-13. Saat ini kondisi orang tersebut sehat. Ahmad Nasuhi mengatakan, dia yang positif Covid-19 tersebut sebelumnya tidak ada riwayat penyakit.
Sementara itu, Selasa (7/4) orang yang positif Covid-19 dijemput kembali oleh petugas kesehatan RSUD Subang untuk dilakukan isolasi. Isolasi tersebut dilakukan selama 7 hari.
Bupati Subang H ruhimat mengatakan, warga yang positif Covid-19 itu dalam seminggu hampir tiga kali pulang dari Jakarta ke Kalijati.
Dia mengimbau agar warga Subang yang berada di berbagai wilayah di luar Subang untuk tidak pulang kampung sementara ini. “Mari kita sampaikan kepada keluarga yang ada di luar Subang untuk tidak pulang kampung dulu,” katanya.