2. Ciptakan pendapatan alternatif
Memfokuskan pada satu lini usaha sebenarnya bukanlah sesuatu yang salah, akan tetapi bisa berdampak pada risiko usaha, ini dikarenakan disaat terjadi pandemi tidak ada jaminan pendapatan UMKM akan senantiasa selalu stabil. Agar UMKM mempunyai bantalan bisnis perlu kiranya UMKM memiliki sumber pendapatan alternatif.
Kegiatan usaha sebagai sumber pendapatan alternatif ini dalam rangka mendiversifikasi risiko usaha, setidaknya penghasilan alternatif dapat difungsikan untuk menutupi beban usaha yang bermasalah. Banyak kegiatan usaha sebagai sumber pendapatan alternatif, misalnya UMKM yang bergerak disektor makanan dan minuman (food and beverage) dapat menciptakan sumber pendapatan alternatif dengan memproduksi bahan baku makanan yang sedang banyak dibutuhkan oleh masyarakat. Dengan demikian beban finansial UMKM tidak sepenuhnya dibebankan pada pendapatan usaha primer.
3. Ciptakan mekanisme penjualan alternatif
Sebagian besar UMKM masih mengandalkan pada satu mekanisme penjualan yaitu penjualan langsung konvensional, hal ini jelas tidak akan efektif ditengah pembatasan pergerakan sebagai bentuk upaya pemerintah menghentikan laju penyebaran pandemi covid-19. UMKM perlu menciptakan mekanisme penjualan alternatif misalnya dengan penjualan berbasis oline, mekanisme penjualan seperti ini jauh lebih efektif dan menguntungkan karena selain kita mengikuti anjuran pemerintah menjaga diri dari penyebaran covid-19, juga memangkas biaya distribusi karena produk di atar oleh kurir yang ongkos kurirnya dibayar oleh pembeli.
Baca Juga:Di Karawang, Satu Orang Meninggal Dunia Positif KoronaStok Darah di PMI Karawang Makin Menipis
4. Tidak melakukan ekspansi usaha secara agresif
Agar terhindar dari kebangkrutan UMKM hendaknya tidak melakukan ekspansi usaha seperti membuka cabang, atau memperluas pangsa pasar, melakukan penetrasi pasar dan sebagainya, dimasa pandemi ini yang berdampak pada lesunya permintaan UMKM hendaknya melakukan pengereman terhadap upaya ekspansi dan kekuatan keuangan yang dimiliki hendaknya digunakan untuk menopang kegiatan operasional yang ada guna menjaga keberlangsungan usaha.
5. Lakukan manajemen arus kas
Sebagian besar UMKM biasanya terlalu yakin dengan kemampuan kasnya dan mengira modal dasar cukup mampu menopang kegiatan operasional usaha, sikap yakin ini biasanya menyebabkan para pelaku UMKM ceroboh dalam manajemen arus kasnya, misalnya menggunakan anggaran usaha untuk hal-hal yang sebenarnya tidak penting.