Batasi Melakukan Aktivitas Diluar
Jika terpaksa melakukan aktivitas di luar ruangan maka diminta untuk melakukan social distancing atau jaga jarak, menggunakan masker dan menjalani pola hidup bersih dan sehat (PHBS) serta rutin mencuci tangan dengan sabun.
Fitra juga menyayangkan, dalam beberapa waktu terakhir masyarakat Karawang banyak yang keluar rumah untuk nongkrong dan melakukan kegiatan yang tidak penting.
Sementara, dr. Fitra juga mewanti-wanti kepada masyarakat bahwa jangan ada penolakan terhadap jenazah yang meninggal dunia karena terinfeksi virus corona. Karena, jenazah tidak akan menularkan warga sekitar pemakaman.
Baca Juga:Pemdes Tanjungwangi Bagikan Berbagai Keperluan Cegah Penyebaran Covid-1972 Tahun Subang tanpa City Branding
Fitra mengatakan, warga sekitar pemakaman tak berisiko tertular dari jenazah. “Hasil penelitian, virus corona tidak akan hidup, jika inangnya mati, inang tersebut dianalogikan sebagai pasien. Sehingga apabila pasien corona sudah meninggal, tidak akan menularkan kepada yang lain.
Fitra memastikan prosesi pemulasaran jenazah dilakukan dengan sangat ketat dan sesuai dengan standar WHO. Maka demi kebaikan bersama, proses pemandian jenazah dilakukan hanya oleh tim tenaga medis yang khusus, dengan APD lengkap. Setelah itu dilakukan disinfektan dan dibungkus oleh plastik, sehingga tidak menularkan,” kata Fitra.
Ia berharap agar masyarakat tidak bertindak anarkis dengan menolak pemakaman jenazah terinfeksi Covid-19. Jenazah tidak akan menularkan virus jika sudah dimakamkan.
“Bayangkan apabila itu terjadi pada keluarga kita, sudah luka mendalam, jangan tambahkan dengan stigma bisa menularkan, mereka butuh dukungan dan dikuatkan oleh keluarga dan masyarakat,” tukasnya. (aef/ded)