Model industri perunggasan sekarang ini masih didominasi oleh peternak kecil, inefisiensi, skala usaha kecil, fokus utama masih pada ayam hidup (bukan ayam beku). Selain itu, sektor perbibitan belum modern dan masih terbatasnya infrastruktur rantai dingin. Model baru industri perunggasan ke depan diharapkan memiliki karakteristik produsen perunggasan skala kecil, menengah atau besar harus terintegrasi secara horizontal dan vertikal,dengan skala usaha atau yang lebih besar, sektor perbibitan yang lebih modern dan ketersediaan infrastruktur rantai dingin memadai.
Model baru industri perunggasan tersebut dibutuhkan mendesak mengingat konsumen lebih peduli pada aspek keamanan pangan, kesadaran akan kesehatan, dan ancaman penyakit (zoonosis) yang membutuhkan penanganan yang lebih baik. Dalam ketatnya era persaingan global, model baru industri perunggasan harus mampu beradaptasi dengan kebutuhan konsumen yang baru dan selalu berubah serta menjawab ketakpastian global. Perusahaan perunggasan harus menempatkan prioritas untuk menciptakan produk-produk baru yang memiliki nilai tambah sesuai dengan perkembangan kebutuhan konsumen.
Nilai tambah tersebut diciptakan melalui diferensiasi produk dengan ‘strategi private label’ tertentu. Strategi pertama, penggunaan ‘label mid-range’ yang mengedepankan standard dan konsep baru misalnya ‘The Chicken of Tomorrow’. Kedua penggunaan ‘label premium’ yang memberikan nilai tambah pada produk-produk daging ayam dan olahannya ditawarkan dengan mengkaitkannya dengan aspek kesehatan (misalnya bebas AI dan bebas Salmonella), kesejahteraan hewan (animal welfare dan biosekuriti) dan kenyamanan dalam pembelian (e-commerce), kemudian kepraktisan pengolahan dan ketika menyantapnya.
Baca Juga:Bantu Penanganan Covid-19, Yayasan Karawang Peduli Turunkan RelawanStatus PSBB 5 Daerah di Jabar Diputuskan Hari Ini
Ketiga memanfaatkan segementasi cerukan pasar (niche). Melalui strategi ini perusahaan memproduksi ayam organik atau keunggulan lokal yang mengedepankan keunikan/keunggulan wilayah tertentu. Keempat, strategi nilai/value. Strategi bersaing ini menempatkan faktor harga sebagai penentu utama untuk menarik konsumen. Cara ini menawarkan harga ayam murah dan harga diskon yang kompetitif.
Konsepsi perusahaan perunggasan dalam model baru harus menginvestasikan sumber daya yang memadai dalam mempelajari tren baru industri perunggasan. Perusahaan membutuhkan kemampuan analisis pasar dan riset yang handal guna membangun pemahaman yang jelas tentang pasar mereka. Pemasaran yang bersifat rantai dingin mutlak diperlukan karena daging ayam dan telur mudah rusak. Pada titik ini, ketakpastian industri unggas bisa direduksi seminimal mungkin. Semoga.(*)