Penyebaran Berasal Dari Daerah Tetangga
KARAWANG-Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana sudah mengusulkan ke pemerintah pusat untuk memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kabupaten Karawang.
Usulan PSBB tersebut lantaran mulai bermunculannya cluster baru penyebaran Covid-19 dan Karawang lokasinya berdekatan dengan Bekasi dan Ibukota.
“Itu (PSBB) kan pemerintah pusat domainnya, yang pasti kami akan mengajukan juga (PSBB) melihat ada penyebaran di Karawang berasal dari daerah-daerah tetangga seperti Bekasi, Jakarta dan Cikarang,” kata Cellica yang kondisinya mulai pulih akibat terpapar Covid-19, Minggu (12/4).
Baca Juga:Pasokan Gas 3 Kg Ditambah, Disalurkan Secara BertahapJabar Usulkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Bogor, Depok, dan Bekasi
Dia menyebutkan, makin bertambahnya jumlah warga Karawang yang positif terpapar Covid-19, menurutnya justru angka itu menunjukkan bahwa traccking dari Tim Covid-19 sudah berjalan secara benar. Karena ada beberapa cluster, dari cluster Hipmi saja kurang lebih ada 25 orang yang terpapar, sisanya masyarakat yang kena dari luar kota mau pun dari Karawang yang penyebabnya belum diketahui.
“Kami identifikasi semuanya, yang terpenting SOP nya adalah yang positif wajib kami rawat untuk memutus mata rantai penularan dan cepat kami obati. Itu tujuaannya,” terangnya.
Disamping itu, lanjutnya, pasien-pasien PDP yang datang tiba-tiba mengalami gejala sesak dan lain-lain.”Kami rapid ternyata positif, itu sedang ditelusuri kenapa dan darimana asalnya,” sambung Cellica.
Sementara, hingga Minggu, (12/4), kasus terkonfirmasi positif kembali terjadi di Karawang. 1 (satu) orang dinyatakan positif melalui rapid tes. Sehingga, total positif Covid-19 di Karawang berjumlah 45 orang (meninggal 2 orang).
Untuk pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 84 orang, selesai pengawasan 43 orang, dan masih dalam pengawasan 39 orang dan dua orang meninggal dunia. Untuk ODP berjumlah 2.729 orang, selesai pemantauan 1.535 orang dan masih dalam pemantauan 1.194 orang.
“Untuk ODP WNI sebanyak 2.694 dan ODP WNA sebanyak 35 orang,” kata
Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Penyebaran Covid-19 Karawang, dr. Fitra Hergyana.
Sedangkan OTG atau orang tanpa gejala berjumlah 161 orang dan selesai pemantauan sebanyak 15 dan masih dalam pemantauan 146 orang. (aef/ded)