PURWAKARTA-Kelompok Anarko diduga ikut memanfaatkan situasi di tengah mewabahnya Coronavirus Disease 2019 atau Covid-19 yang hingga hari ini kurva penyebarannya masih terus menanjak.
Saat jumlah orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP) terus bertambah, disinyalir kelompok berlogo khas huruf A di dalam lingkaran tersebut, malah memperkeruh suasana di tengah-tengah masyarakat.
Kelompok ini mencoba memancing dan menghasut masyarakat dengan beberapa kalimat yang dituangkannya pada beberapa spanduk yang kemudian dipajang di tempat umum. Hal ini sudah banyak ditemui di sejumlah daerah, seperti Jakarta, Bandung, Banjar, termasuk di Purwakarta.
Baca Juga:PDP di Purwakarta Bertambah 3 OrangUstad Muhtarom: Ibadah dengan Ikhlas
Sebuah spanduk berukuran cukup besar terpampang di jembatan penyeberangan orang (JPO) di Sasak Beusi, Kelurahan Sindangkasih, Kecamatan Purwakarta, Kabupaten Purwakarta, tepatnya di sekitar SMPN 8 Purwakarta.
Spanduk bernada provokasi itu diyakini sebagai bentuk hasutan yang diduga dilakukan oleh kelompok Anarko.
Dikonfirmasi terkait hal itu, Kapolres Purwakarta AKBP Indra Setiawan pun menyampaikan tanggapannya.
Dia menyebut, sejumlah upaya telah dilakukan oleh jajarannya. Yakni, pada Ahad (12/4), dengan mencopot dua spanduk dan beberapa poster di sekitar SMPN 8 Purwakarta.
“Setelah kami lihat dan dapatkan informasi, maka langsung perintahkan anggota untuk mencopot spanduk dan poster itu,” kata Kapolres usai mengikuti pertemuan dengan Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika, Senin (13/4).
Kapolres menegaskan, sampai hari ini pihaknya masih terus melakukan penyelidikan lebih lanjut guna memastikan pelaku beserta motifnya.
Pantauan Pasundan Ekspres, pada Ahad (12/4) terlihat dalam spanduk yang terpasang di JPO itu bertuliskan kata-kata provokatif. Di antaranya, “Lawan Virus COVID-19 & Virus Kelaparan”. “Sebagai Tamu Tunjukanlah Rasa Hormatmu, Sebab Pedagang Kaki Lima Adalah Tuan Rumah di Jalanan”.(add/ysp)